Kapal motor (KM) Damai Bahari terpaksa menunda pelayarannya di tengah jalan akibat cuaca buruk di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). KM Damai Bahari sudah 4 hari menepi di Tanjung Lero, Pinrang.
"Kapal kargo KM Damai Bahari sejak Jumat berlindung dan hingga hari ini masih di Tanjung Lero Pinrang berlindung," ungkap Humas KSOP Parepare Eko Prayetno saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (26/12/2022).
Eko mengatakan KM Damai Bahari sedianya berangkat dari Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) dan hendak menuju Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra). Namun mereka memilih menunda perjalanan dengan pertimbangan cuaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Tanjung Lero itu memang biasa dijadikan tempat berlindung karena agak stabil di sana gelombang," ujar Eko.
Selain KM Damai Bahari, Eko juga menyebut ada kapal kargo lain yakni KM Bahari 21 yang sedang berlindung di Tanjung Lero. Ada pula tiga kapal penarik tongkang yakni TB Meteor 10, TB Titan 05, dan TB Sukses Mega.
"Jadi selain kapal kargo ada juga kapal tugboat atau kapal penarik tongkang bersama tongkangnya masing-masing," sebutnya.
(asm/sar)