Banjir merendam sembilan desa pada 3 kecamatan di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerjunkan sejumlah petugas ke lokasi.
"Ada 3 kecamatan yang saat ini dilanda banjir. Banjir ini disebabkan karena curah hujan tinggi yang terjadi sejak malam tadi," kata Kepala Pelaksana BPBD Soppeng Syahrani kepada detikSulsel, Sabtu (24/12/2022).
Banjir di Kabupaten Soppeng melanda sejak Jumat (23/12) kemarin sekitar pukul 08.00 Wita. Wilayah yang terdampak banjir Desa Ganra dan Desa Belo, Kecamatan Ganra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Desa Donri-donri, Desa Tottong, Desa Kessing, Desa Leworeng, Kecamatan Donri-donri. Selanjutnya, Kelurahan Kaca, Limpomajang, dan Kelurahan Attang Salo, Kecamatan Marioriawa .
Syahrani mengatakan, curah hujan tinggi dalam sehari juga menyebabkan banjir di Jalan protokol provinsi, yakni poros Soppeng-Sidrap.
"Sudah ditutup (jalan poros Soppeng-Sidrap). Sementara camat mencari jalan alternatif untuk arah ke Sidrap," sebutnya.
![]() |
Syahrani menambahkan, saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Soppeng sudah diterjunkan ke lokasi yang terdampak banjir. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat khususnya daerah yang selalu dilanda banjir untuk selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem saat ini.
"Tetap jaga kesehatan dan barang berharganya. Jika dalam keadaan darurat dan membutuhkan pertolongan untuk evakuasi segera laporkan karena kami selalu siap siaga di posko bencana atau bisa menghubungi kontak person 081355868766," jelasnya.
Sementara itu, Humas TRC BPBD Soppeng Rudinan menuturkan, lokasi banjir yang parah ada di Desa Ganra, Desa Belo. Ketinggian air mulai 30 cm hingga 50 cm.
"Paling tinggi di Batu-batu, karena jalanan poros Soppeng-Sidrap. Untuk sementara akses jalan ditutup," ucapnya.
"Sejauh ini warga masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Kami juga selalu stand by menunggu informasi jangan sampai ada yang butuh dievakuasi," sambungnya.
(hmw/sar)