Viral di media sosial pernikahan siswa SMP di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemerintah setempat turun tangan mengedukasi sejoli tersebut.
Dalam video yang beredar, kedua mempelai itu berjalan dari rumah menuju panggung. Mereka didampingi indo botting atau perias pengantin.
Kedua mempelai terlihat bahagia dan santai. Remaja itu juga sesekali mengumbar senyuman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video beredar lainnya, mempelai pria ditanya terkait hubungannya. Bocah lelaki itu mengaku sudah 8 bulan pacaran.
"Sudah 8 bulan pacaran," jawab mempelai pria sambil tersenyum dalam rekaman video tersebut.
Pernikahan itu berlangsung di Kelurahan Borong Rappoa, Kecamatan Kindang, Bulukumba pada Minggu (18/12). Pengantin perempuan berinisial PT (15) yang berasal dari Bulukumba, sedangkan pengantin laki-laki berinisial AI (12) berasal dari Kabupaten Bantaeng.
Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bulukumba menyoroti pernikahan dini tersebut.
"Laki-laki 12 tahun 8 bulan, perempuan 15 tahun 8 bulan," ucap Kabid Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak DP2KBP3A Bulukumba Irmayanti Asnawi kepada detikSulsel, Rabu (21/12/2022).
Irma mengatakan, pihaknya bersama Tim Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) mengunjungi kediaman pengantin. Namun mereka hanya bertemu dengan orang tua pengantin perempuan.
"Saya tadi bersama tim ke rumah pengantin perempuan. Hanya orang tuanya ditemui," ujarnya.
Irma melanjutkan, pihaknya memberi edukasi kepada kedua mempelai. Pihaknya memberikan pemahaman agar sejoli bocah itu menunda kehamilan.
"Tadi memberikan edukasi untuk menunda kehamilan sampai umurnya sudah matang. Karena syarat perkawinan usia anak itu 19 tahun," sebutnya.
Pihaknya juga juga menekankan kepada keluarga pengantin memperhatikan pendidikan mereka. Irma berharap, keduanya bisa tetap bersekolah meski sudah menikah.
"Kami juga mengedukasi untuk melanjutkan pendidikan. Kita juga minta orang tuanya arahkan anaknya ke kantor nanti setelah kembali dari Bantaeng," jelasnya.
(sar/hmw)