Tahapan menulis laporan hasil observasi penting untuk diketahui. Sebab setelah melakukan observasi maka harus ada laporan yang ditulis sebagai bentuk pertanggung jawaban dan memberikan informasi terbaru tentang objek yang diamati.
Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang berisi penjelasan umum atau laporan dari hasil pengamatan. Teks ini juga disebut teks klasifikasi karena mengelompokkan sesuatu berdasarkan jenis dengan kriteria tertentu.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam menulis laporan hasil observasi. Mulai dari menentukan topik, menyusun observasi, membuat batasan aspek hingga melengkapi data dan gambar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam buku Cara Termudah Memahami, Melaksanakan, Serta Menulis Laporan dan Artikel Penelitian Tindakan Kelas oleh Adnan M. Baralemba disebutkan ada 8 tahapan menulis laporan hasil observasi, berikut tahapan yang dimaksud dan penjelasannya.
Tahapan Menulis Laporan Hasil Observasi
1. Menentukan Topik Observasi
Sebelum melakukan observasi, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan topik yang akan diamati. Topik harus bersifat ilmiah dan faktual.
Misalnya seputar pencemaran lingkungan, cara belajar, hewan, tumbuhan hingga proses terjadinya fenomena alam. Topik ini penting ditentukan sebelum melakukan observasi.
2. Menentukan Tujuan dan Judul Observasi
Tahap kedua adalah menentukan tujuan dan judul observasi. Tujuan harus ditentukan sehingga dalam proses observasi bisa terarah.
Judul juga penting ditentukan agar pengamatan yang dilakukan tidak melebar atau lebih fokus pada apa yang ingin dicapai.
3. Menyusun dan Melakukan Observasi
Selanjutnya, menyusun proses observasi agar pengamatan dapat berjalan dengan lancar. Sehingga tidak ada tahapan yang tertinggal atau terlewatkan.
Setelah itu, lakukan pengamatan sesuai tahapan yang telah disusun. Kumpulkan data yang dibutuhkan dan tidak jauh dari tujuan awal.
4. Menyusun Kriteria Aspek
Setelah melakukan observasi dan memperoleh data-data yang diperlukan maka perlu menyusun kriteria aspek yang akan dilaporkan. Kriteria ini nantinya yang akan ditulis dalam laporan hasil observasi.
Penyusunan kriteria juga menjadi gambaran seperti apa laporan yang akan jadi nantinya. Karena dari kriteria ini penulis sudah memiliki data-data yang akan disusun.
5. Membuat batasan aspek
Membuat batasan akan lebih memudahkan dalam menyusun laporan nantinya. Sebab data-data yang telah dikumpulkan bisa saja jauh dari tujuan awal.
Itulah pentingnya membuat batasan berdasarkan tujuan dan judul yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga laporan hasil observasi nantinya tidak melenceng dari tujuan awal dan judul.
6. Mulai mendeskripsikan unsur
Setelah membuat batasan aspek, selanjutnya mulai mendeskripsikan unsur-unsur yang akan dijelaskan. Definisikan aspek yang dipilih dengan menuliskan pernyataan umum dan ingatlah untuk menggunakan kebahasaan kalimat definisi.
Pada bagian ini, harus diingat struktur teks laporan hasil observasi yakni pernyataan umum atau klasifikasi tentang informasi yang diobservasi.
Setelah itu jelaskan aspek yang dilaporkan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan.
7. Lengkapi dengan Data dan Gambar
Laporan hasil observasi perlu dilengkapi dengan data dan gambar. Data bisa dalam bentuk grafis atau model lainnya.
Pada bagian ini, gunakanlah kata konjungsi, sinonim, antonim, & kalimat simpleks dan kompleks.
8. Membuat kesimpulan
Terakhir adalah membuat kesimpulan dari hasil observasi berdasarkan fakta, data, dan gambar yang ada.
(hsr/alk)