10 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi dan Strukturnya

10 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi dan Strukturnya

Hasrul - detikSulsel
Senin, 19 Des 2022 14:54 WIB
Ilustrasi menulis teks laporan percobaan.
Foto: Christin Hume/Unsplash
Makassar -

Contoh teks laporan hasil observasi bisa membantu untuk memahami apa itu teks laporan hasil observasi. Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Dalam E-Modul Bahasa Indonesia Kelas X oleh Dra Ipa Ratna Mutiara MPd dijelaskan bahwa teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Struktur teks laporan hasil observasi yakni pernyataan umum atau klasifikasi dan paragraf yang terdiri anggota atau aspek yang dilaporkan.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Berikut penjelasan tentang struktur laporan hasil observasi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Umum

Pernyataan umum berisi tentang informasi atau pengertian mengenai sesuatu yang dibahas atau hasil pengamatan yang telah dilakukan. Bagian ini dapat diartikan juga sebagai pembuka karangan secara umum.

Pada bagian ini menjelaskan klasifikasi tentang objek yang hendak dilaporkan, seperti: benda, tumbuhan, lingkungan, organisme, hewan, fenomena social, fenomena alam,dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

Pada bagian ini objek akan diklasifikasikan berdasarkan atas persamaan dan/atau perbedaannya. Kemudian kriteria tersebut digunakan untuk membedakan kelas, subkelas dan rincian yang lebih mendetail lagi.

Aspek Yang Dilaporkan

Pada bagian ini, berisi penjelasan secara rinci mengenai informasi yang akan disampaikan berdasarkan hasil pengamatan. Diuraikan klasifikasi secara runtut dari kelas yang besar hingga menjadi yang kecil (subkelas).

Misalnya penggolongan diikuti rincian dari aspek perilaku, genetik, lingkungan, fungsi, peran, fisik, atau kepribadiannya.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Setelah memahami pengertian dan strukturnya, berikut ini 10 contoh teks laporan hasil observasi yang bisa dipelajari agar lebih paham.

1. Wayang

Wayang adalah seni pertunjukan yang ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, badan PBB yang bertanggung jawab atas kebudayaan, menetapkan Wayang pada 7 November 2003 sebagai boneka yang terkenal dari Indonesia. Wayang adalah mahakarya tradisi lisan manusia yang tak tergantikan.

Walisongo, selaku penyebar Islam di Jawa, membagi Wayang menjadi tiga bagian. Wayang Kulit di timur, Wayang Orang di Jawa Tengah, Wayang Golek di Jawa Barat. Pembagian ini disesuaikan dengan penggunaan bahan boneka. Wayang Kulit terbuat dari kulit hewan ternak seperti kulit kerbau, sapi dan kambing. Wayang orang berarti boneka yang diperlihatkan dan dimainkan orang. Pertunjukan wayang kulit adalah pertunjukan wayang yang menampilkan wayang kulit dari kayu. Selain itu, seniman mengembangkan Wayang menggunakan bahan lain seperti Wayang Sket dan Motekar untuk mendukung dan dicintai oleh budaya Wayang.

Wayang Kulit telah ada sejak lama, dan gaya permainannya dapat dibagi lagi menjadi berbagai jenis. Jenis yang paling terkenal adalah Wayang Purwa karena merupakan yang tertua. Purwa berasal dari bahasa Jawa dan berarti awal. Boneka ini terbuat dari kulit kerbau yang diwarnai menurut aturan penampilan dalang wayang, dan terdiri dari tuding dan celah, pola tanduk kerbau putih yang diperlakukan dengan cara ini disebut cempurit.

Wayang Wong atau Wayang Orang adalah salah satu pertunjukan wayang yang dilakukan langsung oleh rakyat. Wayang yang dikenal orang Banjar adalah Wayang Senjata, dan yang terkenal di Jawa adalah Wayang Topeng. Perkembangan Wayang orang saat ini beragam dan digunakan tidak hanya untuk acara seremonial tetapi juga untuk acara hiburan.

Wayang jenis lain adalah Wayang Golek, yang menampilkan boneka kayu. Wayang Golek berasal dari Sunda. Ada lagi Wayang Kulit yang berbentuk seperti wayang kulit. Namun cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damaluran.

Perkembangan terkini dalam dunia Wayang menciptakan kreasi berupa Wayang Suket. Boneka yang digunakan terbuat dari rumput yang menyerupai wayang kulit. Wayang Kulit biasanya dijadikan sebagai mainan atau untuk mengajari anak-anak di desa Jawa cerita wayang. Versi yang lebih modern termasuk boneka Motekar, atau boneka plastik berwarna. Wayang Motekar mirip dengan sejenis wayang kulit atau Wayang Kulit. Namun, jika wayang kulit hanya memiliki bayangan hitam, boneka Motekar menggunakan teknologi terbaru untuk memungkinkan bayangan ditampilkan secara penuh warna. Boneka itu menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater yang canggih, dan layar khusus.

Semua jenis wayang di atas merupakan bentuk ekspresi budaya yang dapat digunakan dalam berbagai kehidupan, termasuk sebagai media pendidikan. Media informasi dan media hiburan. Wayang berfungsi sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan pelajaran hidup kepada masyarakat. Di zaman modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Hal ini terlihat antara lain dalam pagelaran wayang yang memberikan informasi tentang program-program pembangunan seperti Keluarga Berencana (KB) dan pemilihan umum. Walaupun Wayang menjadi langka, tetapi masih menjadi media hiburan.

2. Pohon Kelapa

Pohon kelapa (Cocos nucifera) atau disebut juga pohon nyiur merupakan tumbuhan palem yang berbatang tinggi, dengan tinggi bisa mencapai tiga meter. Buahnya tertutup sabut dan tempurung keras, dalamnya terdapat daging yang mengandung santan dan air.

Kelapa adalah sebutan dari nama buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Kelapa menjadi tumbuhan serbaguna karena dimanfaatkan semua bagiannya oleh manusia. Banyaknya manfaat menjadikan tunas kelapa dijadikan sebagai lambang dari Pramuka di Indonesia.

Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudra Hindia di sisi Asia, namun sekarang sudah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.

Bagian-bagian dari tumbuhan ini adalah buah kelapa, batang, pelepah, dan akar. Buah kelapa terdiri dari kulit luar, sabut, tempurung, kulit daging, daging buah, air kelapa, dan lembaga. Pohon kelapa atau pohon nyiur banyak terdapat di bagian tepi pantai.

Berdasarkan penelitian yang ada, kelapa diyakini bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit, seperti TBC, luka bernanah, wasir, disentri, dan kolera. Selain itu, buah kelapa bagus untuk mengobati keracunan karena buah ini dapat menetralkan racun di dalam tubuh kita dan dapat dijadikan sebagai makanan atau minuman.

Para dokter gigi juga meyakini bahwa kelapa bisa mencegah gigi berlubang. Sedangkan, batang pohonnya sangat bermanfaat untuk pembuatan janur, pembungkus ketupat, dan masih banyak lagi.

3. Komodo

Komodo merupakan hewan sejenis reptil besar yang berkaki empat dan wujudnya menyerupai kadal-kadal-an. Bedanya, ukuran hewan ini sangatlah besar. Komodo merupakan hewan langka yang sudah masuk kategori dilindungi. Komodo sudah dicanangkan menjadi satwa nasional bagi negeri ini.

Jika dilihat dari jauh dan dilihat sekilas, komodo tampak seperti biawak biasa. Tetapi, ketika perhatikan dengan saksama, binatang ini ukurannya jauh lebih besar dari biawak. Panjang tubuhnya bisa mencapai tinggi rata-rata orang indonesia, atau sekitar 165 cm. Panjang ekornya setara panjang badannya sehingga membuat panjang total hewan ini menjadi sekitar tiga meter lebih. Komodo memiliki badan yang panjang, lebih besar dari kepalanya.

Kepalanya agak memanjang, mirip dengan reptil pada umumnya. Matanya kecil dan berwarna. Mulutnya agak memanjang. Giginya banyak, menyelimuti rahang di sekujur rahangnya. Gigi Komodo cukup panjang dan sangat tajam. Lidahnya yang berwarna kuning sering menjulur keluar dan bercabang pada tepiannya.

Kulitnya bersisik dan tampak keras, namun memiliki pola yang Indah. Warna kulitnya cokelat kehitam-hitaman dengan sedikit bias kuning keemasan. Pada bagian leher terdapat lipatan-lipatan kulitnya yang bersisik. Lipatan tersebut ditemukan pula di bagian ketiak depan dan lipatan paha bagian belakang. Bagian punggung ekornya bersisik menyerupai gergaji dengan arah miring ke belakang.

Cakar komodo sangatlah tajam dan menukik. Bentuknya mirip cakar burung elang. Warnanya hitam legam dan biasa digunakan untuk bertarung melawan mangsanya.

Binatang ini boleh dibilang hewan yang menyeramkan, namun memiliki sisik yang indah dan bertubuh kekar dan gagah. Komodo merupakan satu di antara satwa nasional yang harus dipertahankan sebagai salah satu bukti nyata kekayaan negeri ini.

4. Sampah

Sampah adalah residu yang tidak diinginkan setelah suatu proses selesai. Sampah dapat berasal dari alam, manusia, konsumsi, tenaga nuklir, industri dan pertambangan. Selama ada aktivitas alam dan manusia, jumlah sampah di bumi akan terus bertambah. Jumlah sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari.

Sampah dapat dibedakan menurut jenis dan bentuknya. Sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik menurut jenisnya. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai atau terurai. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, daun kering dan sampah lain yang mudah terurai. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai atau terurai. Contoh sampah anorganik antara lain sampah yang tidak mudah rusak seperti plastik, kayu, kaca dan kaleng. Sampah anorganik didaur ulang oleh industri rumahan untuk mengurangi sampah dan dijadikan sebagai peluang bisnis.

Sampah dapat diklasifikasikan kembali menjadi sampah padat, cair, alam, konsumen, manusia, dan radioaktif menurut morfologinya. sampah padat adalah sampah padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga seperti sampah dapur, sampah kebun, plastik, logam, dan kaca. Sampah organik dan anorganik, termasuk sampah padat. Sampah ini merupakan sampah padat biodegradable (sampah yang dapat terurai oleh proses biologis) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat terurai oleh proses biologis) berdasarkan sifatnya yang spontan atau biodegradable, dapat diklasifikasikan sebagai sampah.

Ada dua jenis sampah padat yang tidak dapat terurai secara hayati: dapat didaur ulang dan tidak dapat didaur ulang. Sampah cair adalah sampah cair yang sudah digunakan dan tidak diperlukan lagi biasanya dihasilkan oleh kegiatan industri. Sampah cair dibedakan menjadi dua yaitu sampah hitam dan sampah rumah tangga. sampah hitam adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya dari toilet, dan sampah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi, dan ruang cuci.

Sampah alam adalah sampah yang dihasilkan dari alam dan terurai melalui proses daur ulang secara alami. Contoh sampah alam adalah daun-daun kering hutan yang terurai menjadi tanah. Kotoran adalah istilah yang digunakan untuk produk pencernaan manusia seperti feses dan urin. Kotoran manusia dapat merugikan kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana berkembangnya penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi adalah sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Sejauh ini, jumlah sampah konsumen belum melebihi jumlah sampah industri. Sampah radioaktif merupakan hasil fusi dan fisi yang menghasilkan uranium dan thorium. Sampah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sampah radioaktif dibuang di tempat-tempat yang tidak mungkin aktif. Umumnya dibuang di bekas tambang garam atau dasar laut.

5. Alat Pemadam Kebakaran

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan sebuah tabung berwarna merah yang sering ditemukan pada gedung-gedung dan juga pada pom bensin. Tabung berwarna merah tersebut adalah alat untuk memadamkan api yang mungkin muncul di dalam maupun di luar ruangan.

Penggunaan alat seperti ini sangat penting terutama di tempat-tempat yang rawan terjadi kebakaran. Hal ini dikarenakan api yang tidak terkontrol bisa sangat cepat untuk merambat ke tempat lain.

Alat pemadam kebakaran biasanya terdiri dari beberapa jenis yang memiliki karakteristik sendiri. Salah satu jenisnya adalah yang berisi air yang dicampur dengan nitrogen atau karbondioksida. Selain itu, ada juga alat pemadam kebakaran yang memadamkan api dengan mengeluarkan serbuk kering, yang biasanya bertujuan untuk memadamkan api yang berasal dari bahan kimia.

Jenis lain dari alat pemadam kebakaran adalah yang memiliki busa dan karbondioksida. Kedua hal tersebut dapat membuat api tidak mendapatkan suplai oksigen yang dibutuhkan untuk tetap menyala. Hal ini membuat alat pemadam kebakaran ini sangat cocok untuk memadamkan api yang ditimbulkan dari berbagai material.

Pada umumnya, api membutuhkan tiga hal agar tetap hidup, yaitu bahan bakar, oksigen, dan panas. Ketiga hal ini juga sering disebut sebagai segitiga api. Untuk memadamkan api, perlu untuk mengeliminasi salah satu aspek dari ketiga hal tersebut.

Jika kamu memadamkan api dengan air, maka kamu akan malah menambah suplai oksigen karena air mengandung oksigen. Ini sebabnya mengapa penggunaan alat pemadam kebakaran sangat efektif untuk mencegah api terus terbakar.

Alat pemadam kebakaran biasanya mengeluarkan bahan-bahan yang bisa menggantikan suplai oksigen agar proses pembakaran api terhenti dan potensi kebakaran dapat diatasi dengan cepat.

6. Pantai

Pantai diartikan sebagai batasan antara daratan dengan lautan. Batas ini merupakan zona laut sampai dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu Pantai Landai, Pantai Curam, Pantai Bertebing, dan Pantai Karang.

Pantai Landai memiliki ciri permukaan yang relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah Pantai Mangrove, Pantai Bukit Pasir, Pantai Delta, dan Pantai Estuari. Pantai Curam biasanya identik dengan tekstur topografi bergunung-gunung yang disebabkan karena retakan memanjang yang sejajar dengan pantai dan terkikis ombak besar sehingga terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam. Adapun contohnya, yaitu pantai di selatan Pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara Pantai Bertebing (flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi. Terakhir, ada Pantai Karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.

Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati bersama keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem yang kaya akan komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara itu, komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan, dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak komponen lainnya yang ada di pantai, dapat kita manfaatkan untuk kehidupan, seperti pasir yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garam dan manfaat lain yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.

Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak manfaat. Selain indah, pantai memiliki manfaat bagi kesehatan, dan nutrisi.

7. Jeruk

Jeruk merupakan buah yang termasuk ke dalam spesies citrus. Buah jeruk sendiri berasal dari daerah Cina Selatan, India, dan Myanmar. Saat ini, tumbuhan jeruk merupakan tumbuhan yang paling banyak dibudidayakan di seluruh dunia.

Brazil merupakan produsen terbesar dari buah jeruk diikuti oleh Cina dan India. Konsumsi jeruk yang tinggi di berbagai belahan dunia juga mendorong terhadap produksinya yang semakin naik dari tahun ke tahun.

Jeruk sendiri memiliki banyak jenis dan setiap jenis memiliki karakteristik tersendiri. Selain berbeda pada rasa, buah jeruk juga banyak berbeda jika dilihat dari bentuk buah dan warnanya.

Ada buah jeruk yang memiliki segmen yang bisa dipisahkan, namun ada juga yang tidak bisa dipisahkan. Walaupun awalnya berasal dari negara-negara Asia, pada perkembangannya sekarang, jeruk sudah dibudidayakan di seluruh penjuru dunia karena permintaannya yang sangat tinggi.

Sebagian besar jenis dari spesies jeruk memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Vitamin ini sangat baik untuk mendukung kesehatan gusi serta mempertahankan daya tahan tubuh yang lebih kuat. Selain itu, jeruk juga masih memiliki berbagai vitamin dan kandungan antioksidan yang sangat baik untuk dikonsumsi.

Selain manfaat kesehatan, jeruk juga sering digunakan untuk membuat berbagai macam makanan yang enak dan minuman yang menyegarkan. Jadi tidak heran jika buah ini sering dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan berbagai makanan dan minuman.

8. Suku Badui

Orang Kanekes atau orang Baduy/Badui adalah suatu kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat Suku Badui di Banten termasuk salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar. Itulah salah satu keunikan Suku Badui sehingga wajar mereka sangat menjaga betul 'pikukuh' atau ajaran mereka, entah berupa kepercayaan dan kebudayaan.

Badui Dalam belum mengenal budaya luar dan terletak di hutan pedalaman. Karena belum mengenal kebudayaan luar, suku Badui Dalam masih memiliki budaya yang sangat asli. Mereka dikenal sangat taat mempertahankan adat istiadat dan warisan nenek moyangnya. Mereka memakai pakaian yang berwarna putih dengan ikat kepala putih serta membawa golok. Pakaian suku Badui Dalam pun tidak berkancing atau kerah. Uniknya, semua yang dipakai suku Badui Dalam adalah hasil produksi mereka sendiri. Biasanya para perempuan yang bertugas membuatnya. Mereka dilarang memakai pakaian modern. Selain itu, setiap kali bepergian, mereka tidak memakai kendaraan bahkan tidak memakai alas kaki dan terdiri atas kelompok kecil berjumlah 3-5 orang. Mereka dilarang menggunakan perangkat teknologi, seperti HP dan TV.

Suku ini memiliki kepercayaan yang dikenal Sunda Wiwitan (Sunda: berasal dari suku sunda, wiwitan: asli). Kepercayaan ini memuja arwah nenek moyang (animisme) yang pada selanjutnya kepercayaan mereka mendapat pengaruh dari Budha dan Hindu. Kepercayaan suku ini merupakan refleksi kepercayaan masyarakat Sunda sebelum masuk agama Islam.

Hingga saat ini, suku Badui Dalam tidak mengenal budaya baca tulis. Yang mereka tahu, ialah aksara Hanacaraka (aksara Sunda). Anak-anak suku Badui Dalam pun tidak bersekolah, kegiatannya hanya sekitar sawah dan kebun. Menurut mereka, inilah cara mereka melestarikan adat leluhurnya. Meskipun sejak pemerintahan Soeharto sampai sekarang sudah diadakan upaya untuk membujuk mereka agar mengizinkan pembangunan sekolah, tetapi mereka selalu menolak. Dengan demikian, banyak cerita atau sejarah mereka hanya ada di ingatan atau cerita lisan saja.

Badui Luar merupakan orang-orang yang telah keluar dari adat dan wilayah Badui Dalam. Ada beberapa hal yang menyebabkan dikeluarkanya warga Badui Dalam ke Badui Luar. Pada dasarnya, peraturan yang ada di Badui Luar dan Badui Ddalam itu hampir sama, tetapi Badui Luar lebih mengenal teknologi dibanding Badui Dalam.

9. Makhluk di Bumi

Makhluk di Bumi dapat dikelompokkan menurut persamaan dan perbedaannya. Pengelompokan membuatnya lebih mudah untuk dipelajari. Semua benda di dunia dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni hidup dan mati. Makhluk hidup berbagi karakteristik seperti bergerak, bernapas, tumbuh, dan memiliki keturunan. Kera, ikan, dan bunga adalah contoh makhluk hidup. Di sisi lain, kaca, plastik, baja, dan oksigen adalah contoh benda mati.

Makhluk hidup dapat dibagi lagi menjadi bintang dan tumbuhan. Pengelompokan dilakukan karena keduanya berbeda dalam beberapa hal. Tumbuhan tidak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ia tidak memiliki otak, tidak memiliki jantung, tidak memiliki paru-paru, tidak memiliki darah, tetapi ia hidup. Juga, tumbuhan dapat melakukan hal-hal yang sangat penting yang tidak dapat dilakukan hewan. Hal ini untuk menghasilkan makanan mereka sendiri, sedangkan hewan tidak. Rumput, gandum, dan tanaman keras adalah spesies tanaman.

Hewan juga dapat dibagi menjadi vertebrata dan invertebrata. Vertebrata memiliki duri, termasuk manusia, burung, anjing, dan katak, sedangkan invertebrata tidak memiliki duri, seperti ubur-ubur, kupu-kupu, dan laba-laba. Ada lima kelompok vertebrata: mamalia, burung, amfibi, reptil, dan ikan.

10. D'topeng Museum Angkut

D'topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D'topeng tidak dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini seringkali disebut pula sebagai Museum Topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk. Namun, D'topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.

Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.

Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D'topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam, batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja, berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni tinggi atau biasa disebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D'topeng. Barang-barang tersebut dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di Tiongkok dan bantal yang digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (Tiongkok) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang Kerajaan Majapahit, koin VOC, dan kursi antik asal Jawa Tengah.

Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D'topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya. Selanjutnya, D'topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari perdagangan ilegal.




(hsr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads