Pernyataan panitia acara terkait tarik tambang IKA Unhas Sulsel yang menewaskan seorang warga karena melakukan swafoto atau selfie dipatahkan atau tak sesuai dengan rekaman CCTV. Terkait itu, panitia acara mengaku tidak ingin berbicara apa-apa untuk saat ini.
"Saya tidak punya tanggapan," kata Ketua panitia tarik tambang IKA Unhas Sulsel Rahmansyah saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (21/12/2022).
Rahmansyah mengaku telah berkomitmen untuk tidak berkomentar banyak terkait peristiwa itu. Dia mengatakan insiden maut itu akan terjawab seiring berjalannya waktu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah komit tidak mau banyak bicara soal hal ini (insiden tarik tambang). Biar nanti terjawab sendiri," sebutnya.
Diketahui, CCTV merekam detik-detik peserta tarik tambang IKA Unhas Sulsel, Masyita (43) meninggal setelah terpelanting ke barier beton karena kakinya terkena sentakan tali yang tertarik kencang. Video CCTV itu membantah panitia acara yang mengungkap kronologi kejadian dengan menyebut korban sempat swafoto atau selfie.
Panitia bernama Nursalim awalnya membantah kecelakaan terjadi akibat kelalaian pihaknya. Dia hanya membenarkan korban ikut dalam barisan peserta tarik tambang.
"Peristiwa ini tidak diinginkan, bukan kelalaian kita panitia," ujar Nursalim kepada detikSulsel di lokasi, Minggu (18/12).
Dia juga mengaku melihat langsung korban saat proses tarik tambang berlangsung. Nursalim mengatakan korban melakukan foto selfie.
"Saya kan pegang toa, menyampaikan bahwa bapak ibu harus di sebelah kanan tali. Saya perintahkan begitu. Aman lah dia," kata Nursalim.
"Setelah itu dia main selfie-selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali main selfie. Seakan-akan dia baku tarik tambang begitu. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," sambungnya.
Simak rekaman CCTV di halaman selanjutnya.
Rekaman CCTV Bantah Kronologi Panitia
Pernyataan Nursalim tersebut bertolak belakang dengan CCTV Jalan Jenderal Sudirman, Makassar yang merekam dengan jelas momen almarhumah Masyita terjatuh. Rekaman itu menampilkan detik-detik Masyita terpelanting ke barier beton, karena kakinya tiba-tiba terkena sentakan kencang tali tambang.
CCTV itu berada tepat di lokasi kejadian, tepatnya di perempatan Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Gunung Batu Putih, Makassar. Rekaman CCTV berdurasi 20 detik menunjukkan insiden maut terjadi pada Minggu (18/12) pukul 07.52 Wita.
Sejumlah peserta tarik tambang awalnya terlihat sedang bersantai di tengah jalan raya. Mereka tampak asyik mengobrol bersama peserta tarik tambang lainnya.
Tak lama berselang, tali tambang berwarna putih yang berada di tengah jalan tiba-tiba tersentak kencang mengarah ke Karebosi. Posisi Masyita terlihat berdiri tidak jauh dari bentangan tali tambang.
Sejumlah peserta lantas kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber hentakan tali itu. Di saat bersamaan, kaki Masyita terkena sentakan tali hingga membuatnya terpelanting ke barier beton yang berada di tengah jalan.
Melihat Masyita terpelanting hingga tak berdaya, sejumlah peserta kemudian mencoba menolong. Sementara sejumlah peserta lainnya tampak panik dan histeris melihat kondisi korban.
Simak Video "Video: Detik-detik Truk Tabrak Pagar Taman di Makassar gegara Rem Blong"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/nvl)