.webp)
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) mengungkap elevasi Waduk Nipa-nipa masih aman meski Makassar diguyur hujan sejak pagi tadi. Waduk Nipa-nipa disebut masih bisa menampung air selama 5 hari ke depan dengan kondisi curah hujan normal.
"Saat ini kalau kita lihat antara air sungai dengan batas air masih punya elevasi, itu 1,54 meter," kata Kepala BBWSPJ Djaya Sukarno kepada wartawan saat meninjau kondisi Waduk Nipa-nipa, Sabtu (17/12/2022).
Djaya menjelaskan dengan curah hujan normal yang terjadi sejak pagi tadi, air di Waduk Nipa-nipa naik 2 cm setiap jam. Kenaikan itu disebutnya masih dapat diatasi dan baru akan mencapai batas atas dalam 5 hari ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat hujannya seperti ini saja, ini baru akan masuk ke batas atas masih ada waktu 5 hari lagi," ungkapnya.
Kendati demikian, Djaya mengatakan sudah punya persiapan jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Makassar dan sekitarnya. Salah satunya dengan mengosongkan kolam regulasi menggunakan pompa air.
"Kita kosongkan, kita turunkan permukaannya ini dengan pompa. Ada 2 pompa di sana, masing-masing kapasitasnya 2 meter kubik per detik. Jadi 1 detik, 4 meter kubik per detik kita keluarkan dari kolam ini," terangnya.
"Tadi disampaikan Pak Wali Kota untuk menyiapkan nanti kalau terjadi curah hujan yang lebih tinggi dan lebih lama lagi. Ini sudah siap menerima tampungan puncak banjir yang ada di Sungai Tallo ini kalau nantinya akan masuk ke kota," lanjutnya.
Lebih lanjut Djaya mengatakan daya tampung Waduk Nipa-nipa mencapai 2,74 juta meter kubik. Selain itu, dia mengaku pihaknya sudah mulai melakukan pemompaan air sejak siang tadi.
"Kita keluarkan 4 kubik per detik itu sudah kita lakukan sejak stengah 2, (pukul) 01.30 Wita. Sudah 3 cm turunnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meninjau kondisi Waduk Nipa-nipa bersama BBWSPJ. Danny lantas menyinggung air yang masuk ke Waduk Nipa-nipa merupakan kiriman dari daerah lain yang muaranya ke Makassar.
"Persiapan bisa kita lihat Waduk Nipa-nipa yang menyangga Makassar. Karena air dari yang lain masuk ke sini, kemudian itu pasti lewat Makassar," kata Danny kepada wartawan saat melakukan peninjauan, Sabtu (17/12).
Dia kemudian mengatakan BBWSPJ telah mengantisipasi air kiriman tersebut. Pemkot Makassar juga disebutnya sudah melakukan antisipasi.
"Kepala balai telah mengantisipasi itu. termasuk Pemerintah Kota mengantisipasi semua perangkat-perangkat kita, Dinas Sosial, BPBD, camat, lurah, RT/RW, semua kita persiapkan," imbuhnya.
(asm/sar)
