Derita Warga Miallo Tana Toraja Terisolir gegara Longsor Belum Dibersihkan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 17 Des 2022 09:15 WIB
Foto: Longsor di Kecamatan Mappa, Tana Toraja. (dok. istimewa)
Tana Toraja -

Warga Desa Miallo, Kecamatan Mappak Tana Toraja tengah dalam kondisi terisolir lantaran longsor yang sempat menerjang wilayah tersebut beberapa waktu lalu belum dibersihkan. Ketersediaan bahan pangan warga kini mulai menipis serta tak ada pasokan listrik.

Kapolsek Simbuang Mappak, Iptu Andarias Tonapa mengatakan jalan utama menuju Desa Miallo ini terputus karena banyaknya titik longsor di Kecamatan Mappak.

"Ada belasan titik longsor. Mereka terisolir dan membutuhkan pasokan sembako karena tidak bisa keluar desa," ungkapnya.


Menurut keterangan seorang warga Mappak bernama Mangose, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu juga menyebabkan rusaknya alat turbin. Hal ini mengakibatkan pasokan listrik ke Desa Miallo terputus sejak 1 hari yang lalu.

"Listrik padam. Turbinnya rusak karena banjir bandang. Ketersediaan sembako warga juga semakin menipis karena tidak bisa keluar," ujarnya.

Dia pun berharap agar pemerintah segera turun tangan dan memprioritaskan membuka akses jalan agar mereka dapat beraktivitas dengan normal.

"Semoga Pemerintah cepat bergerak, setidaknya buka akses jalan dulu," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Tana Toraja Christian Batara Sakkung mengatakan pihaknya bersama Dinas Sosial sudah bersiap menuju lokasi bencana di Kecamatan Mappak untuk menyalurkan sembako bagi warga yang terdampak.

"Kami dengan Dinsos sudah bersiap. Sembako, tenda pengungsian dan alat berat sudah bergerak menuju ke lokasi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan longsor terjadi di Kecamatan Mappak sekitar pukul 22.00 Wita, Selasa (13/12). Saat longsor terjadi, air sungai juga meluap sehingga mengakibatkan banjir bandang.

Sebanyak 6 rumah warga di Kecamatan Mappak porak poranda akibat terkena material longsor. Selain itu, 2 warga juga mengalami luka-luka.



Simak Video "Video: Hujan Deras Picu Banjir Bandang dan Longsor di Nepal, 47 Orang Tewas"

(urw/alk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork