Sejumlah peneliti Australia melakukan eksplorasi di Samudera Hindia. Dalam eksplorasi tersebut mereka menemukan kuburan hiu berisi 750 fosil gigi hiu yang salah satunya diduga milik hiu berukuran lebih dari 12 meter dan diperkirakan sebagai nenek moyang Megalodon.
"Hiu ini berevolusi menjadi Megalodon, yakni hiu terbesar yang punah sekitar 3,5 juta tahun lalu," kata Kurator ikan dari Western Australian Museum Glenn Moore, dilansir dari detikEdu yang mengutip PerthNow, Kamis (15/12/2022).
Kuburan itu ditemukan oleh para peneliti pada kedalaman lebih dari lima kilometer di bawah permukaan kepulauan terpencil, Cocos (Keeling). Lokasi itu merupakan teritorial terluar Australia di bagian timur Samudra Hindia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Moore, fosil gigi-gigi hiu yang yang ditemukan tim peneliti berasal dari berbagai spesies. Dia menyebut penemuan ini sebagai hal yang menakjubkan.
Eksplorasi dilakukan para peneliti menggunakan kapal survei biodiversitas CSIRO (the Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation) dengan nama Investigator.
Megalodon Bisa Capai 18 Meter
Para peneliti awalnya mengaku kecewa dengan hasil jaring mereka mereka. Mereka mengira jaring yang mereka gunakan hanya menangkap endapan dan nodul mangan.
Mereka tidak menyadari bahwa apa yang tampak seperti endapan dan nodul mangan itu ternyata merupakan penemuan yang luar biasa. Yakni fosil-fosil gigi hiu dari berbagai spesies.
Meskipun demikian dari banyaknya gigi-gigi hiu yang terjaring, tidak semuanya fosil. Menurut ABC News, beberapa hiu mako relatif baru dan dua spesies kerabat hiu putih besar. Namun tetap saja tangkapan itu pada akhirnya berujung pada penemuan dengan gigi hiu Megalodon atau nenek moyangnnya yang paling dekat.
Megalodon sebagai predator purba merupakan hiu yang dapat tumbuh antara 15 meter hingga 18 meter. Sebab itu para peneliti memberikan gelar kepada Megalodon sebagai hiu terbesar yang pernah hidup.
Lebih lanjut Moore mengaku belum mengetahui bagaimana gigi-gigi hiu tersebut dapat berkumpul di dalam satu tempat yang sama. Moore hanya dapat menduga bahwa lokasi di temukannya gigi-gigi hiu itu adalah titik terdalam lantai samudra. Sehingga pada akhirnya gigi-gigi hiu akan bermuara di situ mengingat posisinya yang paling rendah.
(xez/alk)