Bangkai Paus Biru Ditemukan Terdampar di Perairan Raja Ampat

Papua Barat

Bangkai Paus Biru Ditemukan Terdampar di Perairan Raja Ampat

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Jumat, 28 Okt 2022 21:23 WIB
Bangkai paus ditemukan terdampar di perairan Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Foto: Bangkai paus ditemukan terdampar di perairan Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.(dok.ist)
Misool Utara -

Bangkai paus ditemukan terdampar di perairan Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Ikan paus tersebut diduga terpisah dari kawanannya karena terseret badai ombak sehingga terdampar di pantai.

"Benar ada ikan paus biru atau bahasa latinnya balaenoptera musculus dalam keadaan mati," ungkap Kapolres Raja Ampat Edwin Parsoaran Simamora, Jumat (28/10/2022).

Edwin mengatakan bangkai ikan paus biru itu ditemukan di pantai antara Tanjung Feddom dan Motolol Kampung Waigama, Distrik Misool Utara pada Rabu (26/10). Ikan paus tersebut diketahui memiliki panjang 6 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikan itu sangat besar, panjangnya 6 meter dan beratnya 4000 Kg," ujarnya.

Edwin menuturkan bangkai ikan paus tersebut ditemukan berdasarkan laporan nelayan. Ia juga telah memerintahkan anggotanya untuk mengamankan lokasi ditemukannya bangkai ikan paus tersebut.

ADVERTISEMENT

"Anggota saya bersama pemerintah daerah dan Yayasan Konservasi Nazaret sudah berangkat ke sana. Nanti akan dilakukan pemeriksaan secara detail apa yang mengakibatkan ikan paus tersebut mati," ujarnya.

Edwin mengatakan dugaan sementara ikan mamalia itu terpisah dari kawanannya. Penyebab ikan tersebut mati masih dalam penyelidikan.

"Dugaan sementara, akibat badai angin barat hingga ikan itu kehilangan navigasi dan mungkin terpisah dari kawanannya. Diperkirakan ikan itu terkena badai dari Maluku hingga ke Utara. Tak ada luka-luka ditemukan. Namun masih dilakukan pemeriksaan," terangnya.

Edwin menambahkan ikan paus itu diduga telah terdampar selama kurang lebih 3 hari. Ia bersama pihak terkait akan berkoordinasi mengenai lokasi ikan besar tersebut akan dikuburkan.

"Kami masih lakukan koordinasi akan dikuburkan dimana ikan itu. Ini kan membutuhkan alat berat untuk menggali. Nah sementara lokasi penemuan jauh. Jadi kami perlu mendiskusikan ke seluruh pihak. Yang pasti ikan itu tak boleh dibiarkan membusuk begitu saja di pinggir pantai," ucapnya.




(hsr/tau)

Hide Ads