Cerita Ketua DMI Jusuf Kalla Dulu Dijewer dan Diusir Marbut Masjid Bone

Cerita Ketua DMI Jusuf Kalla Dulu Dijewer dan Diusir Marbut Masjid Bone

Agung Pramono - detikSulsel
Kamis, 15 Des 2022 15:22 WIB
Ketua DMI Jusuf Kalla saat berada di Masjid Raya Bukaka, Bone, Sulsel.
Ketua DMI Jusuf Kalla saat berada di Masjid Raya Bukaka, Bone, Sulsel. Foto: Agung Pramono/detikSulsel.
Bone - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) hari ini meresmikan perluasan Masjid Raya Bukaka, Bone, Sulsel. JK mengenang masa kecilnya dulu dirinya diusir dan dijewer oleh marbut masjid.

"Ada pengalaman saat kelas 3 dan kelas 4 SD mau salat di masjid ini, datang paddoja (marbut) disuruh ka keluar," kata JK saat memberikan sambutan di Masjid Raya Bukaka, Kamis (15/12/2022).

"Saat itu saya tidak pernah lupa, karena saya pernah dijewer oleh paddoja di sini," sambung JK.

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu mengatakan, masjid ini mempunyai kenangan dan pembelajaran. JK dulu mengaji di Masjid Raya Bukaka dan selalu salat berjemaah dengan orang tua sejak kecil.

"Masjid ini bagi saya bukan saja tentang mengaji, melainkan tata tertib. Untuk itu kalau anak-anak ke masjid jangan pernah diusir keluar, kalau pun ribut dipisah saja," sebutnya.

Ketua DMI Jusuf Kalla saat berada di Masjid Raya Bukaka, Bone, Sulsel.Ketua DMI Jusuf Kalla saat berada di Masjid Raya Bukaka, Bone, Sulsel. Foto: Agung Pramono/detikSulsel.

JK juga menuturkan hari ini sebenarnya bukan peresmian masjid raya, karena masjid raya sudah diresmikan sejak dulu. Hari ini hanya perluasan wilayah masjid yang diresmikan.

"Masjid ini diresmikan oleh Raja Bone Andi Mappanyukki. Saya undang Andi Muhammad (mantan Pangdam XIV Hasanuddin) sebagai keluarga pendiri masjid. Pada tahun 1940 masjid ini diresmikan, saya hanya melanjutkan saja untuk perluasan saja," ucapnya.

JK kemudian kembali mengenang dia meninggalkan Bone menuju Makassar mengikuti orang tua pada 1952. Menurut dua, saat itu Bone baru memiliki tiga masjid.

"Masjid dulu kita hanya sebut masjid baru, atau masjid tua. Sekarang alhamdulillah ada Masjid Agung, Masjid Songkok Recca. Itulah menunjukkan kemajuan keagamaan," kata JK.

"Sebagai Ketua DMI apa yang diperhatikan banyaknya masjid di Indonesia. Saya perhatikan dari Makassar ke Watampone, setiap setengah kilo meter ada masjid. Luar biasa. Dari Makassar ke Bone minimal 200 masjid. Itu terjadi di mana-mana. Itu menandakan tingkat keimanan tinggi," sambung JK


(hmw/ata)

Hide Ads