Setelah Wabup, Nama Bupati Pinrang Kini Dicatut untuk Penipuan Modus Sedekah

Setelah Wabup, Nama Bupati Pinrang Kini Dicatut untuk Penipuan Modus Sedekah

Muhclis Abduh - detikSulsel
Selasa, 13 Des 2022 00:01 WIB
Penipuan pengatasnamakan Bupati Pinrang Irwan Hamid.
Foto: Penipuan mengatasnamakan Bupati Pinrang Irwan Hamid. (dok. istimewa)
Pinrang -

Sebuah akun media sosial mencatut nama dan foto Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid dengan modus menyalurkan sedekah pembangunan masjid. Sebelumnya Wakil Bupati Pinrang Alimin juga mengalami hal serupa dengan modus yang berbeda.

"Iya ada yang mengatasnamakan saya. Itu bukan saya," ungkap Irwan Hamid saat dikonfirmasi detikSulsel, Senin (12/12/2022).

Irwan mengaku melihat di media sosial ada yang mengatasnamakan dirinya hendak menyalurkan bantuan. Ia pun kaget dan segera meminta agar pihak Humas Kominfo memberikan bantahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya saya minta Humas bantah," tegasnya.

Dia pun meminta warga agar tidak mudah mempercayai jika ada yang menghubungi dan mengatasnamakan Bupati Pinrang Irwan Hamid.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada itu yang begitu begitu (modus pemberian bantuan dengan mengirim pesan ke medsos)," tuturnya.

Terpisah, Kabid Humas dan Komunikasi Publik Diskominfo Pinrang, Muh. Iqbal membenarkan perihal beredarnya pesan singkat mengatasnamakan Irwan Hamid. Dia menjelaskan bahwa akun tersebut bukan milik bupati Pinrang.

"Benar ada messenger yang beredar menggunakan nama Irwan Hamid dengan foto Bupati Pinrang, namum hal tersebut bukan Pimpinan kami atau Bapak Bupati," jelasnya.

Iqbal memastikan pesan singkat melalui aplikasi Facebook tersebut dilakukan oleh orang lain. Modusnya ingin menjadi penyalur sedekah untuk pembangunan masjid.

"Kalau dilihat itu modus bantuan pembangunan masjid. Ini kerjanya orang yang tidak bertanggung jawab, yang memiliki kepentingan (penipuan)," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Bupati Pinrang Alimin mengaku namanya telah dicatut untuk penipuan via whatsapp (WA). Penipu menjalankan aksinya dengan modus hendak memberikan bantuan ke pondok pesantren (ponpes) sebesar Rp 16 juta.

"Itu bukan nomor saya yang dipakai, tetapi pakai foto saya dan mengaku sebagai saya," ungkap Alimin saat ditemui, Jumat (9/12).

Alimin mengaku adanya kasus penipuan ini usai dikirimkan bukti tangkapan layar yang berisi percakapan dari anggota keluarganya. Isi pesan tersebut, penipu menjanjikan akan memberikan bantuan ke salah satu ponpes yang ada di Pinrang.

"Saya lihat percakapannya memang ada bahwa saya menjanjikan bantuan ke Ponpes sebesar Rp 16 juta. Saya sampaikan itu bukan saya dan melalui camat setempat saya minta untuk menyampaikan ke pihak ponpes agar tidak merespons nomor tersebut," paparnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads