200 personel dari aparat kepolisian di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan disiagakan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Petugas akan difokuskan untuk pengamanan tempat ibadah.
"Sekitar 80 persen personel yang ada di polres disiagakan, sekitar 200 personel," Kasusipenmas Polres Tana Toraja, Aiptu Erwin kepada detikSulsel, Senin (12/12/2022).
Pihaknya saat ini tengah menyiapkan skema pengamanannya. Namun aparat yang disiagakan akan disebar ke sejumlah titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami sudah menyiapkan skema untuk pengamanan ketat," paparnya.
Menurutnya, pengamanan ini juga menindaklanjuti adanya ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Hal ini membuat pihaknya juga meningkatkan kewaspadaan.
"Mengenai teror bom yang baru terjadi di Bandung baru-baru ini, tentu ini membuat kami lebih meningkatkan pengamanan," sebut Erwin.
Selain aparat kepolisian, TNI juga akan disiagakan untuk melakukan pengamanan di sejumlah tempat ibadah.
"Anggota polsek akan dilibatkan di tempat ibadah selama Nataru. TNI juga akan ikut serta untuk menjaga keamanan di Tana Toraja," ungkapnya.
Sementara di Polres Toraja Utara juga akan memperketat pengamanan selama perayaan Nataru 2022. Kapolres Toraja Utara AKBP Eko Suroso mengutarakan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan patroli malam hingga akhir masa Nataru nanti.
"Fokus utama kita adalah ketentraman dan keamanan pada masyarakat, kita bersepakat untuk penguatan patroli bersama TNI dan Polri, karena saat ini warga masyarakat Toraja Utara sedang melaksanakan perayaan Natal," ujar Eko.
Tak hanya itu, Eko juga mewaspadai adanya penyerangan Mapolres Toraja Utara. Sehingga pihaknya saat ini menerapkan standar pengamanan ketat di Mapolres Toraja Utara.
"Untuk menguatkan pengamanan mako dan fasilitas Polri sendiri lebih difokuskan pada penerapan standar pengamanan ketat yang ada," tandasnya.
(sar/asm)