Film Karya Anak Makassar Tayang Perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival

Film Karya Anak Makassar Tayang Perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 11 Des 2022 16:20 WIB
Jogja-NETPAC Asian Film Festival
Foto: dok. Istimewa
Makassar -

Film karya Anak Makassar berjudul Sahara dan Kakak Jenggot tayang perdana di Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Kedua film tersebut merupakan buah karya dari Rumah Produksi Film Waesinema yang berbasis di Makassar.

Film Sahara sendiri disutradarai oleh Zhaddam Aldhy Nurdin yang merupakan pendiri Rumah Produksi Film Waesinema. Pembuatan film ini juga berkolaborasi dengan Flood Media.

Sementara film Kakak Jenggot disutradarai oleh Muh. Nur Fallah Muzakir dan Zhaddam bertindak sebagai produser. Film Kakak Jenggot mendapatkan dukungan dari Kemendikbudristek yang terpilih dalam Kompetisi Produksi Film Pendek 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zhaddam bercerita, kedua film tersebut diangkat dari cerita sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Misalnya saja film Sahara yang bercerita tentang seorang anak yang memiliki sapi dari mendiang ayahnya yang diberi nama Sahara. Karena keluarga anak itu mempunyai utang, mau tidak mau sapi tersebut harus dijual.

ADVERTISEMENT

Melalui film tersebut, Zhaddam mencoba menyampaikan pesan tentang pentingnya seorang anak harus bertanggung jawab terhadap apa yang dititipkan oleh orang tuanya.

"Sebenarnya sederhana ji iya, mau ja menceritakan bagaimana kita sebagai anak harus bertanggung jawab tentang apa yang sudah dikasih dari orang tua," kata Zhaddam kepada detikSulsel, Sabtu (3/12/2022).

"Dan bagaimana dia menyelesaikan tanggung jawab tersebut," sambungnya.

Kedua film tersebut diproduksi dengan mengambil latar lokasi di Sulawesi Selatan. Selain itu, film tersebut juga menggunakan dialek Makassar dalam dialog penokohannya.

Kedua film karya anak Makassar tersebut tayang perdana dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Zhaddam menjelaskan, dalam Jogja-NETPAC Asian Film Festival, kedua film tersebut diikutkan dalam kategori berbeda.

"Kalau Sahara itu, Indonesian Screen Award, itu kompetisi. Kalau The Brother itu Layar Indonesiana," jelas Zhaddam.

Karena kedua film ini mengangkat cerita sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, tentunya akan sangat menarik untuk ditonton. Namun, Zhaddam mengatakan belum ada informasi resmi untuk waktu dan jadwal penayangannya.

Bagi yang tertarik dengan film tersebut, Zhaddam mengatakan dapat memantau instagram @waesinemaid untuk informasi lebih lanjut.

Sinopsis Film Sahara

Film Sahara bercerita tentang seorang anak bernama Rian yang memiliki hewan ternak kesayangan bernama Sahara. Hewan ternak itu diberikan oleh mendiang ayahnya sebelum wafat.

Namun, diceritakan Rian harus melepaskan Sahara karena harus membayar hutang mendiang ayahnya. Sahara menjadi satu-satunya aset bagi keluarga mereka agar dapat tetap melanjutkan hidup mereka di rumah mereka saat ini.

Karena situasi mendesak, Rian terpaksa menjual Sahara kepada Pak Sulaiman, seorang pengusaha kaya di kota. Setelah membelinya dari Rian, Pak Sulaiman menyuruhnya untuk menjaga Sahara sebelum mengadakan hajatan.

Di suatu pagi, Sahara menghilang secara tiba-tiba. Rian bersama keempat temannya, Bahar, Ayos, Marni, dan Jodi pun memulai petualangan mencari Sahara.

Sinopsis Film Kakak Jenggot

Film Kakak Jenggot atau dalam judul internasionalnya 'The Brother' menceritakan tentang kisah kakak beradik, Uje dan Iccang. Uje yang memiliki kebiasaan baru memelihara janggut membuat sang adik penasaran.

Iccang merasa heran, karena Ini adalah pertama kalinya kakak laki-lakinya membiarkan janggutnya menjadi lebih tebal. Selain itu, aktivitas Uje yang terlihat aneh dari hari ke hari membuat Iccang semakin bingung.

Dia khawatir dan berasumsi kakaknya itu terlibat dalam jaringan teroris. Iccang lalu mengatur strategi untuk menyelamatkan Uje.

Seperti apa strategi yang diatur Iccang? Akankan dia berhasil menyelamatkan sang kakak?




(urw/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads