Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengungkap pengakuan oknum ketua himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) inisial MEX terkait dugaan pelecehan terhadap mahasiswi baru inisial XYA. Terduga pelaku mengaku hanya mengerjakan tugas bersama korban.
Wakil Dekan III FBS UNM Azis menceritakan MEX mengaku diminta oleh korban untuk menjemput. Setelah dijemput mereka kemudian jalan-jalan.
"Menurut dia, dia hanya diminta untuk menjemput si korban itu dan akhirnya dia jalan-jalan keluar," ujar Azis kepada detikSulsel, Jumat (9/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, keduanya sempat singgah ke suatu tempat. Di tempat tersebutlah diduga terjadi pelecehan terhadap mahasiswi baru itu. Namun MEX mengaku mereka hanya mengerjakan tugas.
"Ya, begitu. Kerja tugas. Baru dia minta si terduga korban ini diantar kembali ke kosnya sehingga diantar lagi pulang," ungkap Azis.
Azis juga menambahkan peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi sudah lama. Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu terjadi pada 17 November 2022.
"Peristiwanya tanggal 17 November. Tapi baru ini muncul beritanya Desember," ucapnya.
Sebelumnya, MEX membantah melakukan pelecehan terhadap korban XYA. Dia juga mengaku berpacaran dengan korban.
"Dia membantah semua hal-hal yang beredar di media itu bahwa tidak benar itu berita di media (pelecehan seksual). Dia tidak pernah melakukan apa-apa," ungkap Wakil Dekan III FBS UNM Azis kepada detikSulsel, Jumat (9/12).
Selain itu, terduga pelaku MEX juga mengaku memiliki hubungan dekat dengan korban. Dia menyebut dirinya dan XYA menjalin hubungan kekasih atau pacaran.
"Pelaku ini dia mengatakan dia berpacaran," ujar Azis.
Namun korban XYA saat dimintai keterangan menyebut tidak ada hubungan spesial dengan terduga pelaku MEX.
"Diduga korban itu kemarin dia memberikan bantahan-bantahan kalau yang bersangkutan pacaran," terangnya.
(asm/nvl)