Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya terdiri dari dimensi panjang dan lebar, tanpa dimensi ruang. Ciri utama dari karya seni rupa dua dimensi yaitu hanya dapat dilihat dari satu arah pandang.
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk suatu karya seni dalam media yang bisa dilihat dan dirasakan dengan rabaan. Jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi.
Sesuai namanya, karya seni rupa dua dimensi hanya terdiri dari dua dimensi, oleh karena itu karya seni rupa jenis ini hanya bisa digambar di atas permukaan yang datar seperti kanvas, dinding, papan kayu, dan berbagai benda lain yang permukaannya datar. Beberapa contoh karya seni rupa dua dimensi yaitu lukisan, seni grafis, ilustrasi, serta karya seni lainnya yang digambar di atas permukaan datar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini ulasan mengenai seni rupa dua dimensi yang dikutip detikSulsel dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas XI yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020:
Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi
Untuk memahami seluk beluk mengenai seni rupa dua dimensi, tentunya perlu diketahui terlebih dahulu mengenai pengertiannya. Definisi seni rupa dua dimensi yaitu karya seni yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar.
Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati dari satu arah, yaitu arah depan. Dalam seni rupa dua dimensi, dibuat perspektif untuk memberikan kesan jauh, dekat, besar, dan kecil.
Prinsip Seni Rupa Dua Dimensi
Prinsip seni rupa dua dimensi merupakan sebuah dasar yang menjadi penunjang dari sebuah karya sastra. Prinsip ini merupakan kesatuan dari sejumlah unsur dari sebuah karya sastra yang memiliki nilai seni ketika digabungkan.
Dalam karya seni rupa dua dimensi terdapat beberapa prinsip, yaitu kesatuan, keseimbangan, ritme atau irama, penekanan atau aksen, komposisi, proporsi, gradasi, dan keselarasan atau harmoni.
Berikut ini penjelasan mengenai prinsip seni rupa dua dimensi:
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip pertama dalam karya seni rupa dua dimensi adalah kesatuan. Prinsip ini merupakan wadah dari unsur-unsur lain di dalam seni rupa yang memuat unsur-unsur dalam seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.
Prinsip kesatuan merupakan bahan awal yang menyusun komposisi sebuah karya seni. Dengan prinsip kesatuan, unsur seni rupa akan bersatu padu dalam membangun sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik.
2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip kedua dari karya seni rupa dua dimensi adalah keseimbangan atau balance. Pada prinsipnya, unsur ini berkaitan dengan berat ringannya suatu karya seni.
Suatu karya seni harus diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya. Prinsip keseimbangan sangat berpengaruh pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa.
Balance bisa dibuat secara formal/simetris dan dengan informal/asimetris serta keseimbangan radial/memancar. Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:
- Keseimbangan Sentral (Terpusat)
- Keseimbangan Diagonal
- Keseimbangan Simetris
- Keseimbangan Asimetris
3. Irama (Rhythm)
Irama dalam prinsip seni rupa bisa dimaknai sebagai suatu bentuk pengulangan suatu unsur atau lebih secara teratur dan terus menerus sehingga menciptakan kesan bergerak pada gambar. Prinsip irama ini bisa berupa bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.
4. Komposisi
Komposisi merupakan prinsip dalam karya seni rupa dua dimensi yang menjadi dasar keindahan dari karya seni. Prinsip komposisi erat kaitannya dengan penyusunan unsur dalam seni rupa sehingga membentuk susunan yang teratur dan serasi.
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip proporsi dalam karya seni rupa dua dimensi pada prinsipnya bertanggung jawab membandingkan suatu bagian dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras, seimbang, dan bagus dipandang. Contoh penerapan prinsip proporsi dapat dilihat dalam pembuatan lukisan wajah manusia, yang mana bisa dilihat ukuran antara alis, mata, hidung, dan mulus harus seimbang.
6. Pusat Perhatian (Center of Interest)
Pusat perhatian merupakan unsur dari karya seni rupa yang kadang disebut prinsip dominasi. Penerapan prinsip dominasi dalam karya seni rupa dua dimensi bertujuan untuk menampilkan bagian tertentu dari sebuah karya seni rupa sehingga tampak menonjol dibandingkan dengan bagian lainnya'
Prinsip ini bisa diterapkan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya dalam sebuah karya seni.
7. Keselarasan (Harmoni)
Prinsip keselarasan dalam sebuah karya sastra berguna untuk menyatukan unsur dengan berbagai bentuk berbeda yang terdapat dalam sebuah karya seni. Prinsip ini bisa muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, serta unsur yang tidak bertentangan dalam sebuah karya seni rupa.
Keselarasan dalam sebuah karya seni bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi serta tidak terlalu mencolok satu sama lain. Pada dasarnya, prinsip harmoni bertujuan untuk menciptakan perpaduan yang selaras dalam karya seni rupa.
8. Gradasi
Prinsip gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi adalah susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan secara berangsur-angsur. Biasanya prinsip gradasi ini digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa dua dimensi.
Prinsip gradasi dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi berperan untuk menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Prinsip penekanan atau kontras dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi disusun dengan menyandingkan dua unsur yang berlawanan. Perbedaan yang mencolok dalam prinsip penekanan ini bisa terletak pada warna, bentuk, dan ukuran.
Prinsip kontras dalam sebuah karya seni bertujuan untuk memberikan hasil yang terasa lebih berwarna dan menarik.
Unsur Seni Rupa Dua Dimensi
Unsur seni rupa dua dimensi merupakan unsur-unsur visual yang wujudnya terlihat dan dapat digunakan untuk membentuk seni rupa. Unsur seni rupa bisa berbentuk garis, bidang, bentuk, warna tekstur, nada gelap terang, dan ruang.
Berikut ini beberapa unsur seni rupa beserta penjelasannya:
1. Titik
Titik merupakan adalah unsur seni rupa dua dimensi yang paling dasar. Unsur seni rupa ini dapat dikembangkan menjadi garis dan bidang.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa yang terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik satu ke titik yang lain
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa berupa permukaan yang datar. Unsur ini dibentuk dengan mempertemukan ujung dan pangkal suatu garis sehingga membentuk bidang.
4. Bentuk
Bentuk adalah unsur dalam karya seni rupa dua dimensi yang terjadi melalui penggabungan unsur bidang.
5. Warna
Warna merupakan unsur dari seni rupa dua dimensi yang membuat sebuah karya seni rupa tampak lebih hidup. Menurut teori warna brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga
warna pokok yaitu merah, kuning dan biru.
6. Tekstur
Tekstur merupakan unsur seni rupa dua dimensi yang menunjukkan permukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar.
7. Gelap Terang
Unsur gelap terang dalam sebuah seni rupa dua dimensi yang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.
8. Ruang
Unsur ruang dalam karya seni 2 dimensi hanya bersifat semu (maya). Hal ini dikarenakan ruang dalam seni rupa dua dimensi hanya didapatkan dari kesan penggambaran yang datar, pipih, menjorok, cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain sebagainya.
Media Seni Rupa Dua Dimensi
Media seni rupa dua dimensi adalah alat yang digunakan untuk menciptakan karya seni. Bahan atau media adalah material habis pakai yang digunakan untuk membuat karya seni rupa dua dimensi.
Media seni rupa dua dimensi dibagi berdasarkan beberapa kategori, berikut ini penjelasannya:
1. Media Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, media seni rupa dua dimensi dibagi menjadi dua, yaitu bahan utama dan bahan penunjang. Contoh bahan utama berupa kanvas dan cat, sementara kayu dan paku digunakan sebagai bahan penunjang.
2. Media Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Sumber Bahannya
Berdasarkan sumbernya, media seni rupa dua dimensi dibagi menjadi dua, yaitu bahan alami dan bahan sintetis.
Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam dan dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik. Sementara itu, bahan sintetis adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabrikasi atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus.
3. Media Seni Rupa Dua Dimensi Berdasarkan Sifat Materialnya
Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa dua dimensi dapat juga dikategorikan ke dalam beberapa jenis, seperti bahan keras dan bahan lunak, bahan cair, bahan padat, dan sebagainya.
Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Seni Budaya Kelas X yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020, teknik seni rupa adalah cara-cara yang lazim digunakan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi.
Berikut ini beberapa teknik membuat karya seni rupa dua dimensi:
1. Teknik Linear (Menggambar)
Teknik linear merupakan cara menggambar objek gambar dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan, baik garis lurus maupun garis lengkung.
2. Teknik Blok (Menggambar)
Teknik Blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar menggunakan satu warna, sehingga hanya tampak bentuk globalnya (siluet).
3. Teknik Arsir (Menggambar)
Teknik arsir merupakan cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang untuk menentukan gelap-terang objek gambar sehingga tampak seperti tiga dimensi.
4. Teknik Dusel (Menggambar)
Teknik dusel merupakan cara menggambar yang menentukan gelap terang objek gambar menggunakan pensil gambar yang digoreskan dalam posisi miring (rebah) kemudian disapu dengan kertas, kain, atau tangan.
(urw/hsr)