Teks Prosedur: Pengertian, Struktur, Contoh, dan Cara Membuatnya

Teks Prosedur: Pengertian, Struktur, Contoh, dan Cara Membuatnya

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Senin, 31 Okt 2022 01:00 WIB
Apa syarat dan prosedur pengajuan HAKI? Istilah HAKI adalah kepanjangan dari Hak Kekayaan Intelektual. HAKI berkaitan dengan hak yang dimiliki pencipta karya.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/skynesher
Makassar -

Teks prosedur adalah salah satu materi dalam pelajaran bahasa Indonesia. Teks prosedur ini dipelajari di bangku SMA kelas XI.

Dalam kehidupan sehari-hari, teks prosedur biasa kita jumpai dalam produk-produk seperti makanan, kosmetik, elektronik, dan lain sebagainya. Teks prosedur ini berupa instruksi atau petunjuk penggunaan barang atau melakukan sesuatu.

Contoh ketika membeli sebuah smartphone baru, biasanya di dalamnya disertakan buku petunjuk penggunaan. Nah, buku petunjuk inilah yang berisi panduan dalam menggunakan smartphone tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atau ketika kamu membeli mi instan di warung, biasanya di bagian belakang bungkus mi instan terdapat petunjuk untuk memasaknya. Itu semua merupakan bagian dari teks prosedur.

Nah, agar kamu lebih memahami tentang teks prosedur ini, berikut penjelasan mengenai pengertian teks prosedur lengkap dengan struktur, ciri-ciri, jenis-jenis, contoh-contoh dan cara membuatnya. Simak penjelasannya berikut ini.

ADVERTISEMENT

Pengertian Teks Prosedur

Dikutip dari e-Modul Bahasa Indonesia, Kemendikbud, pengertian teks prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah dalam melakukan suatu kegiatan atau tindakan. Teks prosedur berisi tujuan, langkah-langkah dan interpretasi (simpulan) akan suatu kegiatan atau tindakan tersebut.

Tujuan dalam teks prosedur itu berfungsi sebagai pengantar atau target akan hal yang ingin dicapai. Langkah-langkahnya berisi urutan kegiatan yang akan dilakukan, sementara interpretasi (simpulan) hanya bersifat pilihan atau opsional. Artinya bisa ada bisa tidak.

Dalam kehidupan sehari-hari teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan atau pedoman dalam melakukan atau menjalankan sesuatu. Hal ini karena, ada banyak hal yang tidak diketahui atau belum familiar bagi orang-orang sehingga membutuhkan panduan atau petunjuk dalam menjalankannya.

Seperti misalnya ketika seorang ingin membuat nasi goreng, namun ia belum tahu cara-cara membuat nasi goreng yang baik. Sehingga dalam hal ini ia membutuhkan petunjuk dan panduan mengenai cara memasak nasi goreng yang enak.

Contoh lain semisal ketika kamu ingin mengurus atau membuat KTP untuk pertama kalinya. Tentu dalam hal ini kamu belum tahu langkah-langkah yang harus dilakukan. Karena itu kamu membutuhkan teks prosedur untuk membantumu dalam pengurusan KTP tersebut.

Ciri-Ciri Teks Prosedur

Teks prosedur biasanya memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Kamu bisa dengan mudah mengenali sebuah teks prosedur apabila menemukan ciri teks prosedur berikut ini:

1. Memiliki poin langkah-langkah

Ciri paling utama dalam teks prosedur adalah adanya panduan dan langkah-langkah berisi poin-poin yang harus diikuti atau dikerjakan.

2. Menggunakan kata kerja perintah

Ciri selanjutnya adalah penggunaan kalimat dalam teks prosedur umumnya menggunakan kalimat perintah yang lugas. Hal ini karena teks prosedur berisi instruksi untuk melakukan sesuatu.

3. Menggunakan kata kerja aktif

Teks prosedur juga biasanya banyak menggunakan kata kerja aktif yang menunjukkan sebuah tindakan seperti membuat, menggoreng, memotong, menekan, memasang dan lain sebagainya.

4. Menggunakan konjungsi (kata penghubung)

Di dalam teks prosedur juga umumnya menggunakan kata penghubung yang bertujuan menjelaskan urutan melakukan sesuatu. Contohnya kata-kata seperti "kemudian", "selanjutnya", "lalu".

5. Menggunakan kata keterangan

Ciri-cici teks prosedur lainnya juga banyak menggunakan kata keterangan untuk menjelaskan sesuatu dengan lebih rinci. Kata keterangan tersebut bisa berupa waktu, tempat, alat, atau bahan yang digunakan.

6. Sistematis

Sistematis artinya berurutan. Dalam teks prosedur masing-masing poin dan langkah tersebut dibuat secara berurutan agar mudah untuk diikuti.

Jenis-Jenis Teks Prosedur

Dalam praktiknya teks prosedur dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu;

1. Teks Prosedur Sederhana

Teks Prosedur Sederhana adalah teks yang berisi panduan atau langkah-langkah melakukan sesuatu secara singkat. Biasanya hanya terdiri dari 2 atau 3 langkah saja.

Contoh teks prosedur sederhana antara lain "cara mengganti baterai remote", "Cara membuat kompres untuk demam", atau "cara shutdown komputer atau laptop".

2. Teks Prosedur Kompleks

Teks prosedur kompleks adalah teks prosedur yang berisi langkah-langkah melakukan sesuatu yang lebih rumit. Biasanya dalam prakteknya menggunakan langkah-langkah yang panjang.

Contoh teks prosedur kompleks seperti "Cara mengurus perpanjangan paspor", "Cara memasak Nasu Palekko", atau "Cara menggunakan aplikasi CorelDraw X7".

3. Teks Prosedur Protokol

Teks prosedru protokol artinya teks prosedur yang panduan atau langkah-langkahnya tidak terlalu kaku. Setiap urutan langkah-langkah bisa saja dilakukan tidak sesuai urutan. Namun meski begitu tujuan yang ingin dicapai tetap tidak akan berubah.

Contohnya teks prosedur tentang "cara memasak mi instan". Dalam praktiknya kamu bisa mengubah urutan memasak mi instan seperti merebus mi atau menuang bumbu terlebih dahulu tak jadi masalah.

Struktur dan Cara Membuat Teks Prosedur

Agar bisa membuat dan menyusun teks editorial yang baik dan benar, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui struktur dalam teks editorial. Terdapat 4 bagian struktur dalam teks editorial, yaitu sebagai berikut:

1. Judul

Judul adalah nama dari aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan. Contohnya seperti "Cara membuat nasi goreng", "Langkah Mitigasi Risiko Bencana Banjir", atau Tutorial Membuat Kolam Ikan Sederhana."

2. Tujuan

Setelah bagian judul, biasanya dibuat bagian pengantar umum yang berisi tujuan atau penanda atas apa yang akan dibuat atau dilakukan. Tujuan haruslah menyebutkan dengan gamblang apa hasil akhir yang akan didapatkan dari panduan prosedur ini.

3. Materi (Alat & Bahan)

Bagian materi ini bersifat opsional. Artinya bisa ada bisa juga tidak ada tergantung dari konteks teks prosedur yang dimaksud.

Contoh dalam panduan memasak atau membuat kue biasanya bagian materi berisi alat dan bahan yang akan digunakan. Namun dalam hal seperti cara menjalankan aplikasi microsoft powerpoint, bagian ini biasanya tidak ada.

4. Langkah-langkah

Langkah-langkah adalah bagian paling utama dalam teks prosedur. Bagian ini berupa tahapan, urutan secara kronologis ataupun panduan yang disusun secara runut.

Bagian langkah-langkah ini biasanya dibuat dalam bentuk poin-poin atau penomoran. Selain itu, bisa juga menggunakan kata penghubung (konjungsi) seperti selanjutnya, lalu atau berikutnya.

5. Penutup/Simpulan

Bagian penutup ini juga bersifat opsional sesuai pilihan. Pada bagian ini biasanya digunakan untuk menyimpulkan tujuan akhir dari langkah-langkah prosedur di atas.

Di bagian penutup ini juga kerap ditambahkan kata-kata yang sifatnya memotivasi orang untuk melakukan panduan tersebut. Contoh kata-katanya seperti "Nah, cara membuatnya cukup mudah bukan?", "Selamat mencoba!" atau "kue nikmat ini siap dinikmati!".

stuktur teks prosedur, tujuan, langkah-langkah dan penegasan ulangstuktur teks prosedur, tujuan, langkah-langkah dan penegasan ulang Foto: kemdikbud

Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Sebagaimana diterangkan dalam Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI, oleh Kemendikbud, teks prosedur umumnya menggunakan kaidah kebahasaan sebagai berikut;

  • Banyak menggunakkan kata kerja imperatif. Ciri-cirinya ditandai dengan kata kerja berupa perintah, imbauan atau larangan yang disertai dengan imbuhan -kan, -i dan partikel -lah.
  • Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Kata-kata teknis ini memiliki makna khusus dalam suatu bidang.
  • Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan. Contohnya, selain itu, pun, kemudian, selanjutnya, oleh karena itu, lalu, setelah, dan sebagainya.
  • Banyak menggunakan pernyataan persuasif yang mengandung ajakan, permintaan atau imbauan kepada orang lain.
  • Apabila teks prosedur berupa resep ataupun petunjuk menggunakan suatu alat, maka digunakan gambaran terperinci tentang benda atau alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan warnanya.
kaidah kebahasaan teks prosedurkaidah kebahasaan teks prosedur Foto: kemdikbud

Contoh-Contoh Teks Prosedur

Berikut ini beberapa contoh teks prosedur berbagai topik yang bisa dijadikan referensi agar lebih memahami teks prosedur:

Contoh 1. Cara Mendirikan Tenda Kemah

(Tujuan)

Ada beberapa jenis tenda yang dapat digunakan dalam kegiatan kepramukaan, tetapi untuk kegiatan berkemah yang baik, tenda yang digunakan hendaknya merupakan tenda standar yang mendirikannya dengan menggunakan tali dan patok. Hal ini untuk melatih keterampilan dan ketangkasan anggotanya dalam kegiatan
berkemah tersebut.

(Langkah-langkah)

Berikut ini cara mendirikan tenda yang benar dan baik dalam kegiatan berkemah pramuka yaitu :

1. Periksa, bersihkan dan amankan terlebih dahulu area atau wilayah tempat yang akan dipasangi tenda
2. Persiapan perlengkapan dan peralatan untuk memasang tenda seperti ; tenda, tiang, patok, tali, palu kecil, dll.
3. Buka lembaran tenda untuk mengetahui besarnya dan tentukan arah dan sudut tenda.
4. Pasang tiang tenda sesuai posisinya, dalam hal ini pada sudut-sudut tenda yang bersangkutan.
5. Tancapkan patok-patok pada tiap sudut tenda dan pintu tenda.
6. Setelah menegakan tiang tongkat, ambil tali, lalu ikatkan pada patok yang sudah tertancap di tanah.
7. Begitupun dengan tiang depan, ikatkan talinya. (Alangkah lebih bagus jika menggunakan tali ganda).
8. Pasang pendukung tenda, seperti, lampu, pagar, gerbang dan lain sebagainya.

Contoh 2. Cara Mengurus Visa

(Tujuan)

Secara umum, visa merupakan tanda bukti izin untuk berkunjung ke suatu Negara dengan tujuan wisata atau bekerja selama jangka waktu tertentu. Visa biasanya diberikan oleh Negara asal untuk digunakan pada Negara tujuan.

(Langkah-Langkah)

Berikut tahapan cara pengurusan visa yang harus dilakukan:

1. Menyiapkan segala keperluan identitas seperti KTP, SIM, Akta Lahir, Ijazah, dan identitas lainnya beserta copy dari keseluruhan identitas tersebut
2. Mendatangi kantor imigrasi dan mengisi formulir permohonan pembuatan visa
3. Mengisi dan melengkapi segala hal yang dibutuhkan dalam formulir kemudian menyerahkannya pada petugas yang berwenang
4. Setelah itu petugas akan memberikan tanda terima beserta jadwal untuk melakukan foto yang akan ditempelkan pada visa
5. Ikuti jadwal foto sesuai waktu yang tertera, biasanya sekaligus dilakukan rekam sidik jari
6. Tunggu sesi wawancara dan siapkan dokumen asli untuk ditunjukkan
7. Usai wawancara akan dijelaskan mengenai metode pembayaran buku visa serta jadwal pengambilan visa
8. Pada tanggal yang ditentukan, bayarlah semua syarat administrasi, kemudian anda bisa mengambil visa pada jadwal yang juga sudah diberikan
9. Visa biasanya selesai dalam waktu satu minggu sejak pengurusan dilakukan

Contoh 3. Cara Memasak Rendang

(Tujuan)

Rendang merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang terbuat dari daging dengan bumbu bahan dasar rempah-rempah. Kelezatan daging rendang selain terletak pada resep rendang tentunya terletak pada cara pengolahan. Diolah dari perpaduan berbagai rempah dan waktu memasak yang cukup lama membuat citarasa nikmat serta menjadikan daging empuk untuk disantap.

(Materi: Alat & Bahan)

Bahan Dasar:
• 1 ½ kg daging tanpa lemak, potong 4×4 cm
• 2 liter santan dari 2 butir kelapa (sebaiknya jangan santan instan)

Bumbu Penyedap:
• 2 batang daun serai, memarkan
• 2 lembar daun kunyit, simpulkan
• 2 cm asam kandis/gelugur
• 4 lembar daun jeruk purut

Bumbu Halus:
• 12 butir bawang merah
• 6 siung bawang putih
• 100 g cabe merah besar
• 100 g cabe merah keriting
• 5 butir kemiri
• 2 cm lengkuas
• 3 cm kunyit, bakar
• 2 cm jahe, bakar
• 2 sdt garam
• 1 sdt jintan, sangrai
• ½ sdm ketumbar
• ½ sdt pala
Penyedap rasa secukupnya

(Langkah-Langkah)

Cara Membuat:
1. Potong daging sapi tipis-tipis sesuai dengan selera Anda.
2. Haluskan bumbu yang harus dihaluskan tadi.
3. Masukan santan di wajan setelah itu daun jeruk, daun kunyit, serai, asam, irisan bawang merah.
4. Masukan bumbu yang sudah di haluskan tadi, aduk rata.
5. Masak santan berbumbu sambil sesekali diaduk selama 20 menit.
6. Setelah mulai tampak mengeluarkan minyak, Masukkan potongan daging, masak dengan api sedang sampai santan mengering dan tampak berminyak serta daging mulai empuk berarti rendang sudah masak.
7. Angkat dan sajikan

(Penutup)

Sajikan rendang dilengkapi dengan nasi panas dan sambal cabe hijau akan terasa lebih nikmat.




(edr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads