DPW PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) enggan terlalu menanggapi aksi sejumlah mahasiswa yang menolak kedatangan Anies Baswedan di Makassar. Namun, bagi PKS Sulsel setiap tamu yang datang seharusnya disambut dengan baik.
"Untuk sementara ini, belum bisa kami ikut komentar terkait Anies," ujar Sekretaris DPW PKS Sulsel Rustam Ukkas kepada detikSulsel, Selasa (6/12/2022).
"Sebagai tamu, harus disambut dengan baik. Adapun yang menolak, itu adalah hak masing-masing," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rustam mengatakan, pihaknya belum bisa banyak berkomentar karena hingga saat ini belum ada keputusan dari Dewan Majelis Syuro PKS terkait pencapresan Anies.
"Sebelum (ada) keputusan Dewan Majelis Syuro PKS di bulan Desember ini. Keputusan terkait pencapresan," katanya.
Rustam menambahkan rencana kedatangan Anies ke Sulsel mungkin saja ada hubungannya dengan Pencapresan 2024. Selain itu, Rustam menilai kedatangan Anies memiliki efek bagi keberadaan PKS di Sulsel.
"Kalau menurut kami, kedatangan Anies ke Sulsel mungkin ada hubungannya dengan pencapresan 2024. Efek yang diberikan kepada PKS, kami melihat kondisi sekarang ini, Anies selalu dihubungkan dengan PKS," sebutnya.
"Secara otomatis memberikan efek kepada pendukung Anies yang juga memberikan dukungan kepada PKS walaupun PKS belum ada keputusan dari DPP," tukasnya.
Diketahui sebelumnya sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Mahasiswa Makassar menggelar aksi demonstrasi di depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Kota Makassar, Sulsel. Massa berunjuk rasa menolak rencana kedatangan Anies di sejumlah wilayah di Sulsel.
"Kami menolak kedatangan Anies," ujar Koordinator Lapangan (korlap) aksi Ainul kepada wartawan, Selasa (6/12).
Ainul mengatakan mereka menolak kedatangan Anies ke Sulsel karena dinilai memiliki muatan politis, khususnya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Padahal menurut Ainul saat ini belum memasuki masa kampanye sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pemilu.
"Kami menolak kedatangan Anies karena di dalam Undang-Undang Pemilu itu ada diatur mengenai masa kampanye. Sampai hari ini kita ketahui bahwa masih jauh pemilihan presiden itu," katanya.
"Tetapi Anies sudah datang di berbagai kota dengan kepentingan politik yaitu kampanye," sambungnya.
(ata/nvl)