"Yang pasti kami kalau di Golkar Bone sebelum musda menginginkan bertarung di Pilgub, apakah jadi gubernur atau wakil gubernur. Intinya saya setuju, dan harapannya seluruh kader memenangkan Puang Baso," kata Ketua Bappilu Golkar Bone Andi Akbar Yahya kepada detikSulsel, Senin (5/12/2022).
Akbar mengatakan, kader di Bone dari dulu setuju apapun keputusan politik Fahsar. Namun, karena ada aturan dari DPP yang meminta kader untuk menjadi bacaleg di Pilgub, makanya harus didahului dulu Pilegnya, kemudian Pilgub.
"Kalau persoalan beliau mau memilih apakah di Pilgub atau Pileg, ya kami setuju juga. Apapun keputusannya pak bupati (Fahsar) kami setuju. Saya ini ketua timnya 2 periode, selaku kader Golkar seharusnya bergerak di semua tingkatan nanti untuk mendongkrak elektabilitas partai," sebutnya.
Saat ditanyakan apakah tidak saling mengganggu dengan keluarganya, Andi Rio Idris Padjalangi yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI, Akbar mengaku masing-masing punya arah. Dia mengartikan kalau di DPR RI masing-masing punya pendukung.
"Andi Rio jalan sendiri dengan kapasitasnya sendiri. Baso Fahsar juga begitu. Masing-masing punya loyalis. Justru saya berpendapat Golkar harus memiliki peran dalam menentukan potensi kadernya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat DPD II Golkar Bone Ambo Dalle menegaskan akan tetap berjuang untuk Fahsar. Menurutnya Fahsar harus naik tingkatan.
"Puang Baso Fahsar ini harus dikawal agar ke depan bisa naik kelas. Masa mau tinggal kelas," ucap Wakil Bupati Bone tersebut.
(ata/asm)