Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar mengklaim tengah menormalisasi drainase di Jalan Paccerakkang yang disebut sebagai salah satu biang kerok terjadinya banjir. Normalisasi dilakukan untuk melancarkan saluran air.
"Sekarang itu kami mulai menggerakkan satgas drainase untuk wilayah-wilayah saluran sekunder itu untuk dilakukan normalisasi pengangkatan sedimen. Begitu yang bisa kita lakukan saat ini," kata Kabid Drainase Dinas PU Makassar Nur Hidayat kepada detikSulsel, Senin (5/12/2022).
Hidayat mengatakan pihaknya telah membentuk satgas drainase sebanyak tujuh rayon dan masing-masing rayon terdiri dari tujuh kelompok. Dia mengatakan satgas drainase tersebut bekerja selama setahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu rayon itu (ditugaskan) di Biringkanaya dan Tamalanrea. Jadi 14 kelompok itu di sekitaran Biringkanaya dan Tamalanrea yang sedang bekerja sepanjang tahun," sebut Hidayat.
Lebih lanjut, Hidayat mengatakan satgas drainase dibentuk untuk membersihkan kotoran yang ada dalam drainase sehingga saluran drainase yang ada di Makassar dapat berfungsi dengan baik.
"Mereka melakukan normalisasi pengembalian sedimen, kalau di saluran pembuangan biasanya ada ecengnya, ada gulmanya, ada pohon tumbang. Supaya pengaliran air dari hulu ke hilir ke saluran pembuangan lebih lancar. Kapasitas drainasenya lebih optimal, itu tujuannya," sambungnya.
Proyek Perbaikan Drainase Paccerakkang Gagal Lelang
Dinas PU Kota Makassar sebelumnya juga menyebut drainase itu di lokasi sebenarnya hendak diperbaiki tahun ini. Namun hal itu urung dilakukan karena terlambat dilelang.
"Proses lelangnya yang kita dorong ke ULP sejak pertengahan Juli-Agustus itu sampai November akhir belum ada penetapan, agak lama proses lelangnya," ujar Nur Hidayat.
Hidayat mengaku pihaknya sempat ditemui pemenang lelang drainase Paccerakkang beberapa waktu lalu. Dia menyebut pihak pemenang lelang menawarkan paket pengerjaan drainase dilakukan selama empat bulan.
"Jadi hari Jumat lalu ada pemenangnya itu (pengerjaan drainase) Paccerakkang datang ke kantor. Saya sampaikan bagaimana? Anda kan menawar untuk durasi empat bulan, nah masalah waktu yang tersedia itu sudah tidak sampai satu bulan," sebutnya.
(hmw/ata)