Cuaca Ekstrem di Sulsel, Waspada Gelombang Tinggi Perairan Selayar-Teluk Bone

Peringatan Dini BMKG

Cuaca Ekstrem di Sulsel, Waspada Gelombang Tinggi Perairan Selayar-Teluk Bone

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Selasa, 29 Nov 2022 18:10 WIB
Gelombang tinggi
Foto: Mindra Purnomo
Makassar -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar Wilayah IV mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim untuk wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam tiga hari ke depan. Kondisi cuaca ekstrim ini berpotensi menyebabkan gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel seperti Perairan Kepulauan Selayar hingga Teluk Bone.

BMKG mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang Moderate Sea dengan kisaran ketinggian gelombang 1,25 hingga 2,5 meter.

"Masyarakat dihimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan," demikian tertulis dalam keterangan BMKG yang diterima detikSulsel, Senin (28/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan prakiraan BMKG wilayah yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara lain:

  • Perairan Sabalana
  • Perairan Kepulauan Selayar
  • Teluk Bone bagian selatan
  • Perairan P. Bonerate
  • Kalaotoa
  • Laut Flores

Peringatan Dini Cuaca Ekstrim

Kondisi gelombang tinggi pada perairan di wilayah Sulsel ini dipicu oleh cuaca ekstrim yang diprakirakan terjadi hingga tanggal 1 Desember. Dalam keterangannya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat untuk sejumlah wilayah di Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Prakiraan tanggal 29 November-01 Desember 2022, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan," tulis BMKG dalam keterangannya.

Berdasarkan analisis yang dilakukan BMKG, cuaca ekstrim ini terjadi akibat kondisi dinamika atmosfer yang menunjukkan potensi meningkatnya curah hujan. BMKG menjelaskan, hasil analisa terkini yang dilakukan menunjukkan suhu muka laut di perairan sekitar Sulsel dalam kondisi hangat di kisaran suhu 29-31°C.

Sementara kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 500 mb diprakirakan dalam kondisi basah di angka 70-100 %. Selain itu, pertumbuhan awan hujan di wilayah Sulsel juga dipicu adanya pertemuan angin (ITCZ) yang menyebabkan penumpukan massa udara.

Adapun wilayah di Sulsel yang berpotensi mengalami cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat antara lain:

  • Sulawesi Selatan Bagian Barat: Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, dan Takalar
  • Sulawesi Selatan Bagian Tengah: Soppeng, Sidrap, dan Gowa
  • Sulawesi Selatan Bagian Selatan dan Timur: Jeneponto, Bantaeng, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar
  • Sulawesi Selatan Bagian Utara: Luwu Utara, Palopo, Luwu

Pada wilayah pesisir barat dan selatan Sulsel cuaca ekstrim berupa angin kencang juga berpotensi terjadi.

"Serta potensi angin kencang di pesisir barat dan selatan Sulawesi Selatan," lanjut BMKG dalam keterangannya.

Wilayah Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kondisi cuaca ekstrim yang terjadi hingga tanggal 1 Desember ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir genangan, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, keterlambatan jadwal penerbangan pelayaran, dan meluapnya area tambak budidaya. Oleh karena itu BMKG mengimbau masyarakat agar memantau informasi cuaca terkini secara berkala agar dapat melakukan mitigasi saat bencana terjadi.

"Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," imbau BMKG.

Adapun beberapa wilayah yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi yaitu:

  • Luwu Utara
  • Palopo
  • Luwu
  • Pinrang
  • Sidrap
  • Parepare
  • Soppeng
  • Barru
  • Pangkajene dan Kepulauan
  • Maros
  • Makassar
  • Gowa
  • Takalar
  • Jeneponto
  • Bantaeng
  • Bulukumba
  • Sinjai
  • Kepulauan Selayar



(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads