Temui Keluarga Bharada E, Irma Hutabarat Sampaikan Pihak Yosua Beri Maaf

Sulawesi Utara

Temui Keluarga Bharada E, Irma Hutabarat Sampaikan Pihak Yosua Beri Maaf

Trisno Mais - detikSulsel
Selasa, 29 Nov 2022 15:43 WIB
Irma Hutabarat (ketiga dari kanan) saat menemui keluarga Bharada E di Manado.
Foto: Irma Hutabarat (ketiga dari kanan) saat menemui keluarga Bharada E di Manado. (dok. istimewa)
Manado -

Kerabat marga Brigadir Yosua Hutabarat, Irma Hutabarat menemui keluarga Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Kedatangan Irma untuk menyampaikan bahwa permintaan maaf keluarga Bharada E telah diterima pihak Yosua.

"Yang dilakukan oleh ibu dan bapak Yosua itu mencabut rasa bersalah (memaafkan) dengan mengatakan Icad jujur. Nah saya seperti mengkonfirmasi dan menguatkan hal itu saja," kata Irma Hutabarat saat ditemui detikcom di Manado, Selasa (29/11/2022).

Irma mengatakan dirinya menemui bibi Bharada E, Ace Lumihu serta Sela Pudihang. Pertemuan itu berlangsung di wilayah Kelurahan Mapanget, Kecamatan Mapanget, Manado pada Jumat (25/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemui, kata Irma, keluarga Bharada E sempat ketakutan. Namun setelah Irma menjelaskan maksud dan tujuannya mengunjungi keluarga Bharada E, barulah suasana mulai mencair dan dirinya disambut dengan baik.

"Waktu pertama saya datang mereka ketakutan, karena Eliezer masih disidang. Jadi masih ada rasa khawatir, tapi baru ketahuan (tahu tujuan datang) belakangan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Irma mengaku ikut merasakan kesedihan keluarga Bharada E ketika sosok orang yang disayangi terseret kasus pembunuhan berencana. Apalagi ketika dirinya tahu bahwa Bharada E menjadi tulang punggung keluarga.

"Saya menempatkan diri sebagai ibu Yosua tidak bisa tidur, menangis tersedu-sedu. Kalau saya menempatkan diri sebagai ibunya Icad (Bharada E), saya juga pasti tidak bisa tidur. Karena dia tulang punggung keluarga," ucapnya.

Dia kemudian menilai Bharada E sebenarnya tidak mempunyai niatan untuk menghilangkan nyawa Yosua. Menurutnya saat itu Bharada E diperhadapkan dengan keputusan atau pilihan yang sulit.

"Saya cuman pikir satu sama Icad, dia tidak punya motif untuk membunuh Yosua. Hanya dia, semua ajudan-ajudan punya (motif), Icad tidak punya motif sama sekali," katanya.

Dia pun berharap semua pihak untuk bisa memahami kondisi Bharada E yang dalam keadaan tertekan. Pasalnya, Bharada E satu-satunya orang yang terjebak dalam masalah tersebut, namun memiliki jabatan terendah di kepolisian.

"Kita harus memahami kondisi saat itu," ucapnya.

Seperti diketahui, pihak Brigadir Richard Eliezer atau Bharada E menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Paman Bharada E bernama Roycke Pudihang (54) juga ikut meminta maaf kepada keluarga almarhum Brigadir J.

"Kami juga mengungkapkan belasungkawa atas meninggalnya almarhum J," kata paman Bharada E, Roycke, saat ditemui detikcom di Manado, Rabu (10/8).




(asm/hmw)

Hide Ads