Hymne Guru merupakan lagu wajib nasional yang menggambarkan sosok guru yang merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Hymne Guru ditetapkan sebagai lagu wajib oleh Pemerintah pada tahun 1980.
Guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga membangun karakter para penerus bangsa untuk menjadi pribadi yang baik. Seorang guru dituntut untuk menjadi teladan bagi para murid nya.
Bahkan, sosok guru pun harus bersabar ketika menghadapi murid yang bandel atau membutuhkan bantuan untuk meningkatkan nilai akademiknya. Jasa-jasa yang tak terhingga ini sehingga guru kerap disebut sebagai pelita kehidupan hingga pahlawan tanpa tanda jasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas jasa-jasa dan perjuangannya, sudah sepatutnya guru mendapatkan apresiasi. Lagu Hymne Guru menjadi salah satu bentuk apresiasi bagi para guru.
Pasalnya, lagu ini bercerita tentang seorang siswa yang terus mengenang atas jasa guru. Selain itu, lagu Hymne Guru juga berisikan ungkapan terima kasih yang ditujukan bagi para pahlawan pendidikan tersebut.
Nah, berikut lirik, chord, makna, serta sosok yang menciptakan lagu Hymne Guru.
Lirik dan Chord Gitar Lagu Hymne Guru
Intro :C F C G C
C F C
Terpujilah wahai engkau
F Dm G
Ibu Bapak guru
C F
Namamu akan selalu hidup
C G C
Dalam sanubari ku
G C
Semua baktimu akan ku ukir
G F C
Di dalam hatiku
G C
Sebagai prasasti terima kasihku
D G
Tuk pengabdian mu
C F C
Engkau sebagai pelita
F Dm G
Dalam kegelapan
C F
Engkau laksana embun penyejuk
C G C
Dalam kehausan
C F
Engkau patriot pahlawan bangsa
C G C
Tanpa tanda jasa ~
Makna Lirik Hymne Guru
Mengutip laman Institut Teknologi Sepuluh Nopember, berikut makna dari setiap potongan lagu Hymne Guru yang memiliki banyak makna:
1. Terpujilah, wahai engkau bapak ibu guru
Pada bait lagu Hymne Guru yang satu ini memiliki makna yang mendalam. Terpujilah engkau bapak ibu guru yang berarti mereka adalah orang yang terpuji karena jasa-jasanya yang telah membangun pendidikan bangsa.
Semangat guru dalam mendidik anak bangsa tidak ada batasnya. Guru dan pendidik yang ada di tanah air ini mendidik murid-muridnya menjadi orang yang mempunyai moral.
2. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Bait selanjutnya dari lagu Hymne Guru juga mempunyai makna. Namamu selalu hidup dalam sanubari artinya Guru adalah nama yang selalu dikenang akan jasa-jasanya.
Lagu Hymne Guru selalu mengingatkan agar nama serta jasa mereka tidak akan pernah mati. Nama mereka akan selalu hidup dalam sanubari kita.
3. Semua Baktimu akan Kuukir didalam Hatiku, sebagai Prasasti Terima kasihku tuk Pengabdianmu
Potongan lirik pada lagu Hymne Guru ini juga ada makna. Semua baktimu kan kuukir dalam hatiku yang berarti bakti para guru tidak bisa terukur dan selamanya akan terukir dalam kehidupan kita.
Prasasti terima kasihku tuk pengabdianmu pada lirik Hymne Guru juga mempunyai arti. Bahwa dengan ucapan terima kasih tidaklah cukup tanpa menyimpan telada baik mereka dalam jiwa kita.
4. Engkau sebagai Pelita dalam Kegelapan, Engkau Laksana Embun Penyejuk dalam Kehausan, Engkau Patriot Pahlawan Bangsa, Pembangun Insan Cendekia
Bagian terakhir dari lirik lagu Hymne Guru ini juga mempunyai makna mendalam yang perlu diketahui. Pada lirik tersebut menjelaskan peran-peran penting para guru kita.
Guru sejatinya menjadi jendela dunia, memberikan penerangan dan pengetahuan kepada muridnya yang penuh ketidaktahuan akan ilmu pengetahuan. Pasalnya merekalah yang mengarahkan jalan, memberi pengetahuan, dan memberi pandangan terhadap perjalanan kehidupan kita selanjutnya.
Sejarah Lagu Hymne Guru
Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan RI, Lagu Hymne Guru dikenal pertama kali saat Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980. Pada saat itu Sartono mengikuti lomba mencipta lagu tentang pendidikan.
Pada saat itu Sartono menciptakan lagu pahlawan tanpa tanda jasa untuk mengikuti lomba. Dari ratusan peserta, lagu Hymne Guru terpilih menjadi pemenang dalam ajang lomba tersebut.
Bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional, Lagu Hymne Guru ditetapkan Pemerintah sebagai lagu wajib nasional pada tahun 1980.
Profil Pencipta Lagu Hymne Guru
![]() |
Lagu Hymne Guru diciptakan oleh Sartono. Lahir pada tanggal 29 Mei 1938 di Madiun, Jawa Timur.
Mengutip laman DPAD, Sartono adalah putra sulung dari R. Soepadi yang merupakan Seorang Camat di Lorog, Pacitan. Sartono mempunyai 4 saudara, diantaranya Sartini, Sartinah, Sarwono dan Sarsanti.
Melansir laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Sartono meninggal dunia pada hari Minggu tanggal 1 November 2015. Pencipta lagu Hymne Guru ini meninggal di usia 79 tahun di Ngawi, Jawa Timur sekitar pukul 12.40 WIB.
Sartono menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun. Diketahui Sartono meninggal karena mengalami penyakit komplikasi diantaranya gejala stroke, jantung, kencing manis dan peyumbatan pembuluh darah di otak.
(urw/alk)