Teror Busur di Makassar Marak Dilakukan Remaja, Pendidikan Karakter Kurang

Teror Busur di Makassar Marak Dilakukan Remaja, Pendidikan Karakter Kurang

Ibrahim Rewa - detikSulsel
Kamis, 24 Nov 2022 21:10 WIB
Kadisdik Makassar Muhyiddin.
Foto: Kadisdik Makassar Muhyiddin. (Ibrahim Rewa/detikSulsel)
Makassar -

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Muhyiddin mengakui pendidikan karakter dan agama anak masih kurang di sekolah. Kedua hal itu dinilai menjadi salah satu faktor banyaknya remaja terlibat aksi teror busur panah di Makassar.

"Setelah kejadian ini ada proses pendidikan yang perlu diperbaiki. Saya melihat bahwa ada dua hal yang sangat penting adalah karakter dan pendidikan keagamaan," kata Muhyiddin kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Kamis (24/11/2022).

Menurutnya kedua faktor tersebut dapat diatasi dengan cara melakukan penguatan karakter sejak dini. Hal ini disebut sejalan dengan program yang telah dicanangkan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak wali kan ada program 10 tahun (sekolah) sekarang ada Perwali Nomor 51 Tentang Penyelenggaraan PAUD wajib satu tahun. Jadi di situlah kami mulai pendidikan anak usia dini, kami penguatan pendidikan karakter di situ," katanya.

Selain itu, Muhyiddin meminta kepada seluruh SD-SMP di Kota Makassar untuk menjalankan visi-misi Wali Kota. Mulai dari penguatan keimanan ummat, pendidikan karakter, dan pendidikan keagamaan.

ADVERTISEMENT

"Nah kami meminta sekolah itu adalah menjadi kawasan santri. Jadi fokus dulu akhlak di situ," ucap Muhyiddin.

Lebih lanjut Muhyiddin meminta agar para orang tua untuk ikut berperan dalam menyukseskan program wali kota tersebut.

"Tentunya kolaborasi dengan orang tua sangat penting dan saya akan melakukan komunikasi (secara intens)," katanya.




(asm/nvl)

Hide Ads