Golkar Sulsel Nilai Usulan Dana Parpol Naik 4 Kali Lipat Masih Belum Cukup

Golkar Sulsel Nilai Usulan Dana Parpol Naik 4 Kali Lipat Masih Belum Cukup

Xenos Zulyunico - detikSulsel
Selasa, 22 Nov 2022 22:15 WIB
Logo Golkar
Foto: Partai Golkar. (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)
Makassar -

Dana bantuan partai politik di Sulawesi Selatan (Sulsel) diusulkan naik hingga 4 kali lipat di tahun 2023. DPD Golkar Sulsel menilai asumsi kenaikan dana yang masih dikaji itu bahkan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan partai.

"Itu masih sangat tidak cukup. Apalagi mau ada momen Pemilu ya. Sangat tidak cukup," ujar Sekretaris DPD Golkar Sulsel Andi Marzuki Wedeng kepada detikSulsel, Selasa (22/11/2022).

Andi Marzuki menuturkan selama ini Golkar menggunakan dana bantuan parpol untuk kebutuhan operasional kantor, kegiatan pendidikan kader hingga konsolidasi organisasi ke daerah. Namun pendidikan politik yang paling banyak menguras anggaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayangkan kalau kita mau melakukan pendidikan politik per kecamatan saja, ada 300 lebih kecamatan di Sulsel. Apalagi partai kecil yang tidak banyak suaranya," tuturnya.

"Golkar saja selama ini banyak tapi tidak sampai Rp 1 miliar. Itu hanya cukup untuk 2-3 bulan saja kalau mau digunakan pendidikan politik saja ya kita kali saja mana yang bisa mana yang tidak," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Marzuki menambahkan, semua parpol pasti menginginkan adanya kenaikan dana bantuan parpol. Dia menilai dana bantuan parpol yang saat ini ada memang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional parpol.

"Yang pasti saya kira semua partai politik memang menginginkan ada kenaikan dibanding yang ada sekarang ini. Karena yang ada sekarang ini sangat tidak cukup untuk membiayai operasional Parpol," urai dia.

Andi Marzuki mengatakan seandainya usulan kenaikan dana bantuan parpol sebesar 4 kali lipat itu jadi disepakati total anggaran yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel untuk 11 parpol setiap tahunnya tidak akan lebih dari Rp 30 milar.

"Coba kalau dikali-kali semuanya, barangkali tidak sampai Rp 30 Miliar untuk seluruh parpol. Jadi sangat sedikit untuk itu," tutur Andi Marzuki.

"Tetapi tentu nanti dilihat, kalau ada kenaikan begitu tentu harus diiringi dengan rambu-rambu penggunaannya. Karena semua untuk 1 rupiah pun harus dipertanggungjawabkan," tukasnya.

Asumsi Kenaikan Dana Parpol

Untuk diketahui, Pemprov Sulsel harus menganggarkan Rp 21.621.670.000 dari sebelumnya hanya Rp 5.189.200.800 per tahun. Hal itu jika asumsi kenaikan empat kali lipat disepakati.

Berdasarkan keputusan gubernur (Kepgub) Sulsel nomor 1336/VI/Tahun 2022 yang diterima detikSulsel dari Kesbangpol Sulsel pada Senin (21/11) malam, tahun ini Pemprov menggelontorkan dana bantuan sebesar Rp 5.189.200.800 untuk 11 parpol dengan total 4.324.334 suara sah pada pemilu 2019.

Hitungan tersebut masih menggunakan nilai bantuan yang saat ini berlaku yakni sebesar Rp 1.200 per suara sah. Khusus untuk Partai Golkar, dana bantuan yang akan didapatkan senilai Rp 3,417 miliar dengan mempertimbangkan perolehan 683.444 suara pada Pemilu 2019 lalu dengan asumsi kenaikan empat kali lipat.

"Baru sementara usulan (naik) dari Rp 1.200 per suara sah, diusul menjadi Rp 5.000 per suara sah (empat kali lipat)," ungkap Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Sulsel Andi Besse Wana kepada detikSulsel, Senin (21/11).

Pemprov Sulsel juga wajib mempertimbangkan kondisi keuangan daerah sebelum memutuskan kenaikan dana bantuan parpol di tahun 2023 mendatang.




(sar/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads