Suami Kades di Lutim Bantah Terobos Antrean BBM di SPBU, Berdalih Sudah Izin

Suami Kades di Lutim Bantah Terobos Antrean BBM di SPBU, Berdalih Sudah Izin

Arzad - detikSulsel
Selasa, 22 Nov 2022 23:00 WIB
Mobil pelat merah menerobos antrean dan memaki petugas SPBU di Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur.
Video viral suami kades terobos antrean di SPBU. Foto: Dok. Istimewa
Luwu Timur -

Suami kepala desa (kades) di Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Suparjo viral setelah menerobos antrean BBM dan mengancam petugas SPBU. Suparjo kemudian membantah video viral tentang dirinya itu.

"(Pengancaman) Tidak ada," kata Suparjo saat dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (22/11/2022).

Suparjo mengaku saat itu hendak mengantar rombongan warga dari Desa Wonorejo untuk menghadiri pengajian akbar di Kecamatan Malili, Luwu Timur. Saat itu ada pengajian akbar yang dihadiri Ustaz Abdul Somad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologinya kemarin hari Ahad itu, masyarakat minta kendaraan untuk mau ikuti pengajian akbar Ustad Abdul Somad yang dilakukan bersama pemerintah di Malili," ungkapnya.

Dia mengakui masuk lewat depan antrean kendaraan yang ingin mengisi BBM. Namun dia menyebut sebelumnya telah meminta izin kepada pengendara lain yang mengantre untuk mengisi BBM lebih dulu.

ADVERTISEMENT

"Terus sekitar jam 11 itu saya pergi isikan bensin karena ini mobil kan tidak ada sopirnya jadi saya sebagai suami kepala desa pergi di situ (SPBU) mengisi BBM saya lewat dari depan. Biasanya masyarakat di sini itu memahami kalau anak sekolah dan mobil pegawai, kalau mengancam nggak ada loh sekali lagi nggak ada yang mengancam," terangnya.

"Orang-orang di sana itu juga memahami gitu loh, kalau ada yang mengatakan saya mengancam nanti saya juga akan cari siapa yang saya ancam. Kalau mungkin yang mengancam itu mobil lain, bukan juga mengancam bagaimana, mobil dinas ada yang mengisi itu dia larang orangnya dari Parepare," sambungnya.

Suparjo kemudian menyebut saat dirinya melakukan pengisian BBM tersebut tidak ada warga maupun pegawai SPBU yang keberatan dirinya mengisi BBM lebih dulu.

"Tidak ada juga warga yang melarang apa lagi kita mau ribut sama pegawai, nggak ada yang begitu. Saya juga sudah lihat foto mobil yang video saya, ternyata dia juga mengisi masuk dari depan. Tapi kan tidak ada masalah di SPBU sepanjang kita saling memahami dan saling pengertian, kita minta izin," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, mobil berpelat merah menerobos antrean pengisian BBM dan mengancam petugas SPBU di Mangkutana, Lutim viral di media sosial. Pria arogan itu disebut-sebut suami dari seorang kepala desa (kades) di Lutim.

Dalam video beredar, Senin (21/11), memperlihatkan sebuah mobil hitam berpelat merah menerobos antrean warga yang masuk melalui depan SPBU dengan cara mundur. Warga yang juga sedang ikut antre lalu mengabadikan kejadian tersebut dan mengunggahnya ke media sosial.

"Luar biasa orang ngantre sampai 3 jam dia langsung motong," ucap pengunggah dalam video.




(asm/sar)

Hide Ads