.webp)
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, terasa kuat hingga di Karawang. Guncangan juga terasa hingga di wilayah Sumedang.
Gempa terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Lokasi gempa di 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Pusat gempa di 10 km barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Kedalaman gempa 10 km.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari detikJabar, Achmad Fauzi Alamsyah (32), warga Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang mengaku sempat kaget saat lampu rumahnya bergoyang.
"Tadi lampu rumah goyang, saya kira (pusat) gempanya di sini," ujar Fauzi kepada detikJabar.
Ia menuturkan, saking besarnya guncangan tersebut beberapa meja dan kursi di dalam rumah sempat bergeser beberapa inchi.
"Meja, kursi saya kegeser mungkin saking kencengnya, di ruang tengah ngegeser ke dekat pintu, bergeser kira-kira beberapa inchi," kata Fauzi.
Tak hanya di wilayah Karawang Selatan yang berbatasan langsung dengan Cianjur, guncangan juga terasa hingga wilayah Karawang Kota.
Warga Sumedang Panik
Sejumlah pegawai di Gedung Disparbudpora Sumedang di kawasan Alun-alun Sumedang juga berhamburan keluar karena merasakan gempa selama beberapa detik.
Maman, seorang pegawai mengaku dikagetkan goyangan gempa saat dirinya sedang di depan komputer. Terlebih saat itu ia menyaksikan rekan-rekannya yang berlarian keluar ruangan.
"Iya saya juga merasakan gempa dan saya kagetnya rekan-rekan saya pada berlarian keluar ruangan," ungkapnya.
Maman mengatakan, meski gempa hanya berlangsung beberapa detik saja, namun goyangannya cukup membuat kaget sejumlah orang yang sedang berada di dalam ruangan.
"Cuma sebentar sih tapi lumayan buat kaget karena terasa banget," ujarnya.
Gempa Cianjur M 5,6 Dipicu Pergerakan Sesar Cimandiri
Gempa Cianjur terasa kuat di Jakarta. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa tersebut diduga akibat pergerakan Sesar Cimandiri.
"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali," ujar Dwikorita Karnawati, dilansir dari detikNews, Senin (21/11).
Dia menjelaskan, gempa itu berpusat di sekitar Sukabumi-Cianjur. Menurut penjelasan Dwikorita, gempa tersebut terjadi akibat patahan geser.
"Merupakan gempa yang diakibatkan patahan geser dengan magnitudo 5,6," ujarnya.
(ata/hmw)
