PPI Prediksi KIB Alot Saat Bahas Capres 2024

Berita Nasional

PPI Prediksi KIB Alot Saat Bahas Capres 2024

Tim detikNews - detikSulsel
Minggu, 20 Nov 2022 11:26 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Foto: Golkar
Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memprediksi pembahasan dan penentuan capres Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan alot. Hal ini menyusul pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengungkap KIB akan melakukan pertemuan pada dua bulan ke depan untuk membahas capres 2024.

"Saya justru menduga bahwa mereka akan sangat alot, sekalipun sama-sama partai koalisi pemerintah tapi memastikan siapa nama capres dan cawapres yang akan diusung tentu bukan perkara mudah," ujar Adi dilansir dari detikNews, Sabtu (19/11/2022).

Saat ini, kata dia, Golkar, PAN, dan PPP sudah memiliki jagoan masing-masing untuk diusulkan sebagai capres 2024. Golkar disebut masih tetap pada pendiriannya dengan mengusung Airlangga Hartarto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya kalau Golkar di KIB tidak boleh tidak partai koalisi harus merundingkan Golkar yang mengusulkan Airlangga capres, apakah itu nanti disetujui? kan itu lain hal. Karena Golkar sebagai partai pemenang pemilu pastinya punya intensi dan kepentingan untuk mengusung ketua umum mereka untuk bertanding," kata Adi.

"Misalnya Airlangga capres, tentu PAN dan PPP akan memberi catatan misalnya soal elektabilitas Airlangga yang tidak naik secara signifikan. Golkar dalam hal itu ya tentu harus bernegosiasi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya untuk PAN dan PPP juga dinilai memiliki beberapa nama yang selama ini sering dibicarakan. Nama-nama capres itu di antaranya adalah Ganjar Pranowo, Erick Thohir, hingga Ridwan Kamil.

"PAN itu menyebutkan banyak nama ada Ganjar, ada Erick dan Ridwan Kamil yang masuk dalam radar mereka. Kalau PPP itu juga memasukkan nama-nama itu dalam radar mereka, bahkan ditambah ada nama Sandiaga Uno, yang jelas tiga partai ini punya jagoan masing-masing," tuturnya.

Berangkat dari situ, Adi menilai pembahasan capres dari KIB ini tidak akan langsung mudah mengerucut pada satu nama. Dia mengatakan bakal ada banyak variabel yang menjadi penentu capres yang layak diusung KIB.

"Kok rasa-rasanya tidak mungkin langsung mengerucut pada satu nama, karena kan pendaftaran agak cukup lama sekitar Agustus lah. Tapi yang jelas mereka sudah menggodok nama-nama potensial yang akan mereka usung untuk dipilih sebagai kandidat capres. Baru kemudian dari 4 nama, 5 nama yang dimunculkan dalam meja perundingan mereka akan mengerucut variabel-variabel apa yang kemudian akan bisa menjelaskan kira-kira siapa yang akan layak untuk mereka usung," ujar Adi.




(asm/ata)

Hide Ads