.webp)
Ibu hamil bernama Sari Dewi (30) di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, sempat terseret arus banjir. Sari yang sedang mengandung lima bulan akhirnya selamat setelah tersangkut di pohon.
"Belum ada perahu tadi yang masuk menolong, makanya saya nekat berenang pakai jeriken," kata Sari Dewi kepada wartawan , Jumat (18/11/22).
Sari Dewi merupakan warga Desa Sepabatu, Kecamatan Tinambung. Dia mengaku tidak menduga banjir naik begitu cepat hingga nyaris menenggelamkan rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat nekat berenang pakai jeriken, Sari Dewiter bawa arus sejauh ratusan meter dari rumahnya. Dia ditemukan tersangkut di pohon tidak jauh dari pinggir jalan poros, di mana sejumlah warga terdampak banjir berkumpul.
"Awalnya baru setinggi lutut, tidak lama kemudian cepat sekali naik air, saat saya tinggal sudah lebih dua meter, saya sudah tenggelam," ungkapnya sembari meniup kedua tangannya karena kedinginan.
Menurut Sari, saat banjir baru setinggi lutut, dirinya masih bertahan di rumah karena mengamankan sejumlah barang. Dia juga mengaku sengaja meminta anaknya untuk mengevakuasi diri lebih awal.
"Sama ka anakku, tapi ke sini (mengungsi) dia duluan, saya tinggal karena bereskan barang di rumah," tuturnya.
Sari mengatakan sebelum mendapat pertolongan warga, dirinya sempat berulang kali tersangkut di pepohonan saat terbawa arus sungai Mandar yang meluap.
"Saya sempat hanyut, berulang kali nyangkut di pohon," imbuhnya.
Saat banjir menerjang, Sari mengaku hanya berdua di rumah dengan anaknya. Sang suami bernama Sain sudah sebulan bekerja sebagai buruh di Mamuju.
"Sudah sebulan lebih kerja sebagai buruh di Mamuju, jadi tadi saya hanya berdua dengan anak," pungkas Sari.
(hmw/nvl)
