Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) akibat curah hujan yang tinggi. Sejauh ini ada 5 titik banjir yang tersebar di 3 kecamatan.
Dalam catatan detikSulsel, sejak pagi hingga sore hari titik banjir telah merendam sejumlah wilayah di kecamatan yang masuk kategori rawan. Ada dua kecamatan yang terpantau parah yakni di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya.
Di Kecamatan Manggala, banjir terjadi di 2 kelurahan yakni Kelurahan Antang dan Kelurahan Tamangapa. Ketinggian air di kedua daerah ini berada di antara 30 sampai 1,1 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banjir terparah terjadi di Kampung Romang Tangngayya yang ketinggian airnya mencapai 1,1 meter. Kemudian banjir juga merendam Blok 8 dan Blok 10 Perumnas Antang, Kelurahan Atang dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter.
Selanjutnya di Kecamatan Biringkanaya, banjir juga terjadi di 2 kelurahan yakni Kelurahan Laikang dan Kelurahan Paccerakkang. Ketinggian air berada di antara 60-70 centimeter.
Selain itu, banjir juga terjadi di Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea. Ketinggian air berada di kisaran 50-60 centimeter.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto telah menetapkan status siaga banjir di Makassar. Danny memerintahkan seluruh camat dan lurah untuk turun langsung ke lapangan melakukan penanganan banjir di wilayahnya.
"Semua siaga banjir," kata Danny kepada wartawan, Jumat (18/11).
Selain itu, Danny telah mengeluarkan imbauan kepada para pejabat Pemkot Makassar untuk menyikapi ancaman banjir ini. Di antaranya, Danny meminta semuanya bergerak sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
"Pertama camat dan lurah untuk harus berada di lapangan bersama-sama masyarakat di lapangan, terutama yang membutuhkan evakuasi dan segera membuat laporan update setiap jam," ujar Danny dalam imbauannya.
(asm/nvl)