Banjir Juga Rendam Bumi Permata Sudiang Makassar, Warga Minta Dievakuasi

Banjir Juga Rendam Bumi Permata Sudiang Makassar, Warga Minta Dievakuasi

Andi Nur Isman - detikSulsel
Jumat, 18 Nov 2022 13:11 WIB
Banjir merendam rumah warga di Bumi Permata Sudiang, Makassar.
Foto: Banjir merendam rumah warga di Bumi Permata Sudiang, Makassar. (dok. istimewa)
Makassar -

Banjir Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) juga terjadi di Perumahan Bumi Permata Sudiang, Kecamatan Biringkanaya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar menerjunkan sejumlah petugas untuk melakukan evakuasi.

"Di Blok D/F1 Nomor 4 (warga minta dievakuasi karena terjebak banjir). (Tepatnya di Kecamatan Biringkanaya) Bumi Permata Sudiang," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Hendra Hakamuddin kepada detikSulsel, Jumat (18/11/2022).

Hendra mengaku belum bisa memastikan bagaimana kondisi banjir di wilayah tersebut. Dia menyebut saat ini petugas BPBD sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi untuk mengecek kondisinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi baru masuk ke kita, anggota sedang turun. Begitu laporan masuk tim sedang bergerak menuju ke titik lokasi berdasarkan laporan," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) subuh tadi. Sejumlah titik dilaporkan terendam banjir hingga 18 kepala keluarga (KK) kini mulai mengungsi.

ADVERTISEMENT

"Iya sementara naik itu di (Antang) Blok 8 ke Blok 10," kata Camat Manggala Andi Fadly kepada detikSulsel, Jumat (18/11).

Fadly mengatakan ketinggian air di wilayah tersebut saat ini sudah sulit dilewati kendaraan. Ada titik banjir yang ketinggian airnya sudah mencapai 50 centimeter.

"Antara Blok 8 sampai Blok 10 itu sudah mulai tidak bisa dilewati. Agak kesulitanmi mobil. Hanya mobil yang bodinya tinggi yang bisa lewat. Mungkin kisarannya sekitar setengah meter," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan intensitas hujan memang tinggi subuh tadi. Saat ini sudah ada dua titik lokasi pengungsian yang ditempati warga.

"Kemudian untuk pengungsi sudah ada beberapa KK," terangnya.




(asm/hmw)

Hide Ads