Doa ketika banjir perlu diketahui agar dapat diamalkan oleh umat muslim saat terkena musibah banjir. Doa ketika banjir juga bisa diamalkan saat terjadi hujan deras dan dikhawatirkan akan banjir.
Dalam beberapa hari terakhir, Makassar dan sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) kerap dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan, beberapa kali hujan deras yang mengguyur wilayah Sulsel juga disertai dengan angin kencang.
Berdasarkan analisis BMKG, wilayah Sulsel memang diprediksi mengalami cuaca ekstrem hingga akhir November. BMKG menyebut cuaca ekstrim yang berpotensi terjadi cukup bervariasi, baik dari segi waktu dan daerahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Analisis kami untuk sepekan ke depan wilayah Sulsel masih berpotensi hujan ringan hingga lebat yang bervariasi untuk waktu dan daerahnya," ujar Plh. Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha kepada detikSulsel, Jumat (17/11/2022).
Cuaca ekstrem yang melanda Sulsel akhir-akhir ini, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir. Beberapa wilayah di Sulsel yang terendam banjir di antaranya Parepare, Gowa, dan Makassar.
Saat banjir terjadi, warga harus melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan diri. Sebagai umat muslim, selain berupaya menyelamatkan diri juga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan berdzikir untuk mengingat Allah.
Doa Ketika Banjir
Dikutip dari laman NU Online, Rasulullah juga telah mengajarkan untuk mengamalkan sebuah doa ketika banjir terjadi. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang dinukil oleh Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib.
Berikut ini doa ketika banjir yang diajarkan oleh Rasulullah:
اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Bacaan Latin:
Allāhumma hawālainā wa lā 'alainā. Allāhumma 'alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.
Artinya:
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon."
Selain dibaca ketika banjir, doa ini juga disunnahkan diamalkan ketika terjadi hujan deras terus-menerus dan dikhawatirkan mengakibatkan banjir.
Doa tersebut merupakan doa yang dibaca oleh Rasulullah saat khutbah Jumat berlangsung, yang mana ketika itu seorang sahabat datang melapor bahwa hujan deras yang telah berlangsung sekitar 6 hari membuat masyarakat kehilangan harta benda. Selain itu, banjir yang terjadi juga menyebabkan fasilitas jalan rusak.
(urw/hsr)