Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) berujung ricuh. Tiga mahasiswa terluka diduga dianiaya personel Satpol PP saat terjadi bentrok.
"Ada 3 rekan kita yang menjadi korban, mereka ditarik, diinjak, dipukul oleh Satpol PP," ujar Beni Andriano Korlap Aksi saat dihubungi detikcom, Rabu (16/11/2022).
Demo mahasiswa soal evaluasi kinerja Pemprov Kalteng berlangsung di depan kantor Gubernur Kalteng pada Senin (14/11). Bentrok terjadi karena mahasiswa memaksa masuk ke kantor gubernur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu massa aksi ingin menemui Gubernur dan Wakil Gubernur, kita sempat bernegosiasi lama, dan menunggu lama, berharap bisa masuk gerbang namun gubernur dan wakil tidak mau menemui kami," terangnya.
"Jadi ketika Gubernur datang massa aksi sudah ricuh semua. Makanya massa aksi ngotot mau masuk, itu yang jadi penyebab kericuhan kamarin," imbuhnya.
Saat bentrok antara mahasiswa dan aparat keamanan terjadi beberapa mahasiswa sempat merekam tindakan represif dari pihak Satpol PP. Dari video tersebut, Beni menilai tindakan petugas disengaja saat mengawali aksi demo.
"Ya saya sudah lihat videonya, Jadi dari kacamata kita sendiri itu memang karena adanya kericuhan, jadi ada tindakan injakan dan penganiayaan seperti itu kita duga disengaja," ujar Beni.
Beni mengaku telah membuat laporan ke Polda Kalteng terkait insiden tersebut. Laporan ditujukan kepada Kasatpol PP Kalteng atas dugaan penganiayaan.
"Sudah kami ajukan laporannya cuman masih diproses, kita sudah mendatangi SPKT di Polda Kalteng dan membuat LP, jadi kita laporkan karena ini tindakan represif," ujarnya.
(hsr/hmw)