3 Rumah Dinas Guru SMKN 1 Oksibil Pegunungan Bintang Terbakar

Papua

3 Rumah Dinas Guru SMKN 1 Oksibil Pegunungan Bintang Terbakar

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Minggu, 13 Nov 2022 22:08 WIB
Sebanyak 3 rumah dinas guru SMK Negeri 1 Oksibil di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ludes terbakar.
Foto: Sebanyak 3 rumah dinas guru SMK Negeri 1 Oksibil di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ludes terbakar.(dok.ist)
Pegunungan Bintang -

Sebanyak 3 rumah dinas guru SMK Negeri 1 Oksibil di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua ludes terbakar. Belum diketahui penyebab rumah dinas tersebut terbakar.

"Sebanyak 3 unit rumah dinas guru SMK Negeri 1 Oksibil yang hangus terbakar," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Minggu (13/11/2022).

Kamal mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/11) sekitar pukul 13.50 WIT. Dia menuturkan api diduga berasal dari rumah yang ditempati Ibu Neti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk keterangan saksi atas nama ibu Maria Yanti (45), ia menerangkan bahwa pada saat pulang dari berbelanja di kios yang tidak jauh dari rumahnya, melihat asap berasal dari belakang rumah milik ibu Neti, tepatnya posisi bagian dapur," terangnya.

Kamal menegaskan pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab kebakaran di rumah Ibu Neti. Aparat kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Reskrim Polres Pegunungan Bintang saat ini telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mencari penyebab awal terjadinya kebakaran tersebut," tuturnya.

Ia menambahkan, pada saat kebakaran terjadi aparat kepolisian dengan cepat melakukan pemadaman. Namun api dengan cepat membesar mengakibatkan 3 rumah terbakar.

"Jadi api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah hingga 2 rumah lainnya, dan api dapat dipadamkan sekitar pukul 15.00 WIT," terangnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun korban menderita kerugian material hingga ratusan juta rupiah.

"Untuk korban jiwa tidak kami temukan, namun kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 450.000.000," terangnya.




(hsr/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads