Anak Petani Digugurkan Jadi Polwan, Polda Maluku Utara Minta Maaf

Anak Petani Digugurkan Jadi Polwan, Polda Maluku Utara Minta Maaf

Tim detikNews - detikSulsel
Sabtu, 12 Nov 2022 19:55 WIB
Ilustrasi Tingkatan Pangkat Polisi
Ilustrasi. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Polda Maluku Utara (Malut) menyampaikan permintaan maaf terkait anak petani yang digugurkan sebagai calon siswa sekolah bintara polisi gelombang ke II/2022. Polda Maluku Utara juga telah menemui keluarga calon siswa, Sulastri Irwan.

"Kami sampaikan permohonan maaf kepada keluarga besar Sulastri, Pak Karo SDM Polda Malut juga sudah mendatangi rumah orang tua Sulastri, serta pengacara keluarga Sulastri juga sudah bertemu Pak Karo SDM di ruangan kerja," kata Kabid Humas Polda Malut Kombes Michael Irwan Tamsil kepada dilansir dari detikNews, Sabtu (12/11/2022).

Terkait hal ini, Polda Maluku juga memastikan tidak ada 'titipan' dalam proses penerimaan calon siswa. Menurutnya Sulastri digugurkan lantaran usianya melebihi batas saat dinyatakan lulus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pastikan tidak ada titipan, yang bersangkutan memang tidak lulus karena usianya sudah melebihi batas," ujarnya.

Michael kemudian mengatakan kejadian ini sudah menjadi atensi pimpinan. Kapolda Malut Irjen Midi Siswoko rencananya akan menggelar konferensi pers dengan Sulastri serta YLBHI, pada Senin (14/11) pekan depan.

ADVERTISEMENT

"Hal ini sudah dilaporkan ke panitia pusat dan sudah menjadi atensi pimpinan, saat ini kita masih menunggu keputusan pimpinan. Rencananya hari Senin, Kapolda Malut akan mengadakan konferensi pers yang didampingi oleh Sulastri dan keluarga serta pihak YLBHI," ujarnya.

Diketahui, calon wanita polisi atau polwan bernama Sulastri Irwan asal Kabupaten Kepulauan Sula digugurkan Polda Maluku Utara sebagai calon siswa sekolah bintara polisi gelombang ke II/2022. Belakangan diketahui Sulastri merupakan anak petani.

Dilansir Antara, Mabes Polri pun sudah angkat bicara mengenai kejadian ini. Kepala Biro Jianstra SSDM Polri Brigjen Sandi Nurgroho mengatakan pihaknya telah menerima laporan ini.

"Kami telah mendapatkan laporan bahwa calon siswa bintara Polri di Maluku Utara bernama Sulastri Irwan yang lulus peringkat ketiga dan diduga ditukarkan pihak panitia dengan peserta peringkat keempat, dengan surat undangan yang disampaikan bukan undangan fisik melainkan undangan elektronik yang dikirimkan melalui WhatsApp," kata Sandi di Ternate, Rabu (9/11).




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads