Seorang nelayan Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), Lauru Raya (68) ditemukan tewas usai 4 hari hilang di laut. Keluarga pasrah dan menolak jenazah almarhum diautopsi.
"(Korban) pergi melaut pada hari Sabtu (5/11), sekitar pukul 15.00 Wita tujuan melaut ke arah laut depan tanjung Flesku," kata Kapolres Boltim AKBP Dewa Nyoman Agung, ketika dikonfirmasi detikcom, Kamis (10/11/2022).
Nyoman menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh rekannya sesama nelayan di tepi pantai tanjung Flesku Wilayah Desa Jiko, Kecamatan Belang, Kecamatan Nuangan, Boltim pada Rabu (10/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin pagi (Rabu (9/11) ditemukan," jelas dia.
Nyoman mengatakan awalnya seorang nelayan warga Desa Dodap Pantai pergi memancing ikan di dekat Tanjung Flesku. Pada saat itu, ia melihat ada perahu warna merah yang terdampar di tepi pantai.
Selanjutnya saksi pergi melihat perahu tersebut. Setibanya di tepi pantai menghampiri perahu itu ia melihat ada sesosok mayat yang tergeletak di atas pasir pantai dekat perahu tersebut.
"Saksi kaget kemudian kembali ke perahunya untuk memanggil nelayan yang lain sedang memancing di seputaran laut tersebut untuk meminta bantuan dan berupaya menghubungi pihak kepolisian," katanya.
Nyoman mengatakan berdasarkan keterangan anak korban bernama Muliati Raya, bahwa ayahnya sering menderita sakit kepala atau pusing.
"Korban juga sering mengalami penyakit pusing-pusing (sakit kepala)," katanya.
Nyoman menambahkan keluarga mengaku pasrah dan tak mengajukan permohonan autopsi ataupun visum. Mereka menyebut kematian korban adalah murni musibah.
"Pihak keluarga tidak mau dilakukan visum ataupun autopsi dan sudah menganggap itu sebagai musibah dan meminta agar segera dapat dikebumikan," pungkasnya.
(asm/nvl)