.webp)
BBM jenis Solar pada SPBU di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali mengalami kelangkaan. Akibatnya terjadi antrean kendaraan di SPBU hingga 2 kilometer ke jalan poros.
Kelangkaan tersebut terjadi SPBU Mandetek, Kecamatan Makale, Tana Toraja pada Selasa (8/11/2022). Truk hingga mobil ekspedisi yang antre sempat menyebabkan kemacetan di Jalan Poros Tana Toraja-Toraja Utara.
Salah satu sopir mobil ekspedisi, Alan mengatakan sudah hampir 3 pekan solar di Tana Toraja sulit didapatkan. Kondisi tersebut membuatnya sering telat mengantar barang ke tempat tujuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mau ke Luwu (antar barang). Tidak tau juga sudah sekitar 3 minggu ini susah sekali solar di Tana Toraja. Biasa kita tunggu sampai seharian baru ada kita dapat stok," katanya kepada detikSulsel, Selasa (8/11).
Alan mengaku sering menginap di depan SPBU untuk mendapatkan stok solar. Hal tersebut dilakukan karena sering kehabisan stok solar untuk melanjutkan perjalanan.
"Minggu lalu itu saya menginap di sini (SPBU). Karena kan stoknya biasanya datang kalau subuh, kalau tidak begitu tidak dapat kita. Bagaimana kita lanjutkan perjalanan kalau tidak ada solar," ungkapnya.
Sementara itu, Pjs Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Taufiq Kurniawan mengatakan stok BBM jenis solar di Tana Toraja masih aman. Hanya saja stok solar di Tana Toraja cepat habis karena kurangnya ketersediaan SPBU di Tana Toraja.
"Kalau di Kabupaten Tana Toraja kami pantau untuk stok dalam keadaan aman di angka 50 kilo liter lebih untuk pertalite. Bio Solar ada 10 kilo liter lebih jadi masih aman. Hanya saja stoknya cepat habis karena di Tana Toraja hanya tersedia 2 SPBU," jelasnya.
Dia pun berharap Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja mendorong investor untuk membuat layanan SPBU tambahan di Tana Toraja.
"Hanya 2 SPBU, ini tidak berimbang dengan tingkat pertumbuhan kendaraan yang ada di Tana Toraja. Makanya kami harapkan kepada Pemda agar mendorong investor menyediakan SPBU di Tana Toraja," katanya.
(hsr/nvl)
