KIB Dinilai Belum Yakin dengan Kandidat Capresnya Saat Pertemuan di Makassar

KIB Dinilai Belum Yakin dengan Kandidat Capresnya Saat Pertemuan di Makassar

Xenos Zulyunico - detikSulsel
Selasa, 08 Nov 2022 12:46 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar pertemuan hangat di Makassar, Sulawesi Selatan. Ini foto-fotonya.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar pertemuan hangat di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Kemendag
Makassar -

3 Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni Golkar, PAN, dan PPP belum mengumumkan capres saat pertemuan di Kota Makassar pada Minggu (6/11) lalu. Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Sukri Tamma menilai KIB saat pertemuan itu belum terlalu yakin dengan kandidat yang ada.

"Apa yang dilakukan KIB itu menunggu untuk memastikan tiket yang mereka pegang itu tidak sia-sia, dalam tanda petik ya, untuk diberikan kepada kandidat yang sebenarnya secara obyektif sulit untuk bersaing," ujar Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma kepada detikSulsel, Selasa (8/11/2022).

Sukri menjelaskan saat ini hampir semua partai politik masih menunggu sembari memantau elektabilitas beberapa kandidat potensial yang nantinya akan diusung. Menurutnya hal itu karena semua partai politik akhirnya akan mengedepankan hitung-hitungan rasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Airlangga yang didukung (KIB), kita lihat pada hasil-hasil survei belum cukup meyakinkan hasilnya," jelasnya.

Sukri menilai, acara yang dihelat KIB di Makassar pada Minggu (6/11) lalu masih sekedar untuk memanaskan mesin koalisi, sekaligus untuk menunjukkan bahwa KIB tetap bergerak dan tidak diam. Dia menyebut masih terbuka peluang bagi KIB untuk bergabung dengan poros lain atau mengundang poros lain bergabung ke KIB.

ADVERTISEMENT

"Ini upaya KIB untuk tetap menunjukkan diri sebagai poros yang harus diperhitungkan dalam menentukan capres atau cawapres," katanya.

Sementara terkait sinyal bahwa KIB akan mengusung Airlangga yang disampaikan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dalam pertemuan tersebut, Sukri mengatakan bahwa dalam konteks komunikasi politik hal tersebut merupakan sesuatu yang etis.

Dia menyebut pada waktu sekarang yang masih cukup jauh menuju pemilu 2024, tentunya KIB akan terlebih dahulu memunculkan kandidat yang berasal dari dalam koalisinya.

"Sambil mereka (KIB) melihat kecenderungan yang ada. Yang pada akhirnya akan memberi alasan kepada mereka untuk memutuskan, apakah akan tetap mendukung Airlangga atau memindahkan tiketnya kepada kandidat lain yang bisa jadi tidak berasal dari internal koalisi itu tapi kemudian punya peluang untuk bersaing pada pilpres 2024," tukasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya, KIB masih mau menambah kekuatan sebelum mengusung nama calon presiden (capres) 2024. KIB menunggu partai lain bergabung untuk mengumumkan capres usungannya.

"Jadi kalau satu, dua partai lain bergabung baru kita announce siapa yang akan (jadi capres)," ungkap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada wartawan usai menghadiri pertemuan KIB di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (6/11).

Airlangga menuturkan setelah ada partai lain yang bergabung dalam koalisi, KIB akan menentukan sikap siapa capres yang diusung.

"Nanti kita umumkan, sesudah kita bersama kan kita asasnya egaliter. Jadi masing-masing kita berkumpul dan untuk sama-sama kita putuskan," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkapkan jika satu atau dua partai yang dimaksud telah bergabung, maka KIB akan berubah nama menjadi KIB plus-plus.

"Namanya KIB plus plus," ungkap Zulkifli pada kesempatan yang sama.

Namun saat ditanya partai yang akan bergabung dengan KIB, baik Airlangga maupun Zulkifli masih belum menyebut partai yang diincar.

"Tunggu tanggal mainnya," tukas Zulkifli.



Simak Video "Video Bahlil Sebut Siapa Saja Bisa Jadi Ketum Golkar: Tak Ada yang Larang"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads