"Memang sekarang masih sementara lelang maskapai. Yang jelas targetnya diharapkan Desember sudah penerbangan perdana," kata Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi kepada detikSulsel, Senin (7/11/2022).
Fahsar mengatakan terkait penerbangan perdana pihaknya mengupayakan bisa dilakukan tahun ini. Apalagi sudah ada bantuan anggaran subsidi penerbangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel.
"Pengoperasian Bandara Arung Palakka menjadi atensi hingga saat ini. Mudah-mudahan lelang cepat selesai. Untuk rute penerbangan ada 3 yang diusulkan, diantaranya rute Bone-Makassar, Bone-Kendari, Bone-Kalimantan," jelasnya.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Bone Andi Darmawan mengakui dokumen lelang telat diserahkan ke Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ). Sebab harus mengkaji dulu juknis dari kementerian.
"Yang membuat lama lelang karena dipelajari dulu juknisnya. Jadi kita sudah mengajukan ke ULP (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa) untuk dilelang. Kita melakukan lelang secara terbuka," sebutnya.
Darmawan menambahkan, anggaran subsidi tiket Rp 2,5 miliar dari provinsi sudah ada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Terkait teknisnya semua ada pada PPKnya.
"Saya tidak tau tentang itu (teknisnya) apakah langsung diberikan sekaligus ke maskapai pemenang tendernya untuk seluruh anggarannya atau bagaimana. Baiknya kita tanyakan langsung sama PPKnya," bebernya.
Kepala UKPBJ Bone Andi Syahruli memastikan penerbangan perdana bisa dilakukan Desember. Sejauh ini sudah ada maskapai yang mendaftar.
"Insya Allah lelang subsidi penerbangan ini pasti terealisasi awal Desember. Sekarang ini sudah ada beberapa maskapai yang mendaftar," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya Bupati Bone Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mendesak pelaksanaan lelang penentuan maskapai penerbangan di Bandara Arung Palakka. Dinas Perhubungan (Dishub) dan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) diminta merampungkan dokumen administrasi.
"Saya minta Dinas Perhubungan dan UKPBJ untuk mempercepat proses lelang. Harus rampung secepatnya," kata Andi Fahsar kepada detikSulsel Rabu (2/11).
Fahsar mengingatkan, lelang maskapai harus dilakukan agar dana hibah yang diberikan dari Pemprov Sulsel senilai Rp 3,7 miliar untuk subsidi tiket bisa segera digunakan. Dana tersebut akan dikelola oleh maskapai yang memenangkan proses lelang.
"Jika tidak (segera dilelang) maka tentu pemerintah provinsi tidak akan lagi memberikan kita bantuan tahun depan. Karena Bone dianggap tidak mampu belanjakan. Makanya Dishub dan UKPBJ harus merampungkan seluruh dokumennya di waktu yang tersisa ini," sebutnya.
(ata/hsr)