"Kita sementara menunggu cantolan nomenklatur dari Kementerian Perhubungan sebagai bahan dijadikan dasar untuk diajukan ke UKPBJ. Ketika semuanya sudah lengkap baru diserahkan bahannya untuk dilelang," kata Kepala Dinas Perhubungan Bone Andi Darmawan kepada detikSulsel, Selasa (11/10/2022).
Darmawan mengungkapkan dana hibah dari pemerintah Provinsi Sulsel sebesar Rp 2,5 miliar sebagai dana subsidi bakal segera dimanfaatkan. Saat ini menunggu proses lelang selesai untuk menentukan maskapai.
"Bandara Arung Palakka sudah ditarget untuk beroperasi tahun ini. Pemerintah daerah juga sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan untuk meminta izin agar diberikan beberapa rute penerbangan," bebernya.
Adapun rute penerbangan yang diminta Pemkab Bone ke Kemenhub diantaranya Bone-Makassar, Bone-Kendari, Bone-Balikpapan, dan Bone-Toraja. Hal itu diyakini dapat mengoptimalkan pelayanan di Bandara Arung Palakka.
Sementara Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka Semuel T Duma menegaskan bandara sudah siap beroperasi. Baik dari fasilitas landasan, peralatan, dan personel.
"Kalau terkait bandara sudah sangat siap. Kapan pun pesawat masuk, bandara siap," pungkasnya.
(hsr/sar)