Sejumlah nasabah Bank Sulselbar di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) mengaku kehilangan uang tabungan di rekeningnya. Korban kini telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Sulbar.
"Yang di group tercatat saat ini ada 22 nasabah (kehilangan uang). Saya sudah lapor ke Polda juga," kata salah satu korban, Nirmalasari Aras kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Nirmalasari menuturkan kasus itu bermula saat seorang pegawai Bank Sulselbar mengajak para korban untuk menabung di Bank Sulselbar melalui program hold tabungan atau deposito. Dari program tersebut nasabah dijanjikan keuntungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu dari 2019 sampai 2022 artinya 3 tahun. Saya diajak sama pegawai bank termasuk ditawarkan untuk hold. Jadi uang di tabungan itu Rp 2 miliar dan pas dicek hilang di bank," ungkapnya.
Nirmalasari menuturkan kerugian korban berbeda-beda, ada yang Rp 100 juta hingga Rp 2 miliar. Dia mengaku para korban sudah beberapa kali mendatangi pihak bank untuk meminta uangnya kembali.
"Kita datang lagi ini (ke Bank Sulselbar) meminta kejelasan bagaimana dana nasabah yang hilang," tuturnya.
Terpisah, Ketua Tim Audit Bank Sulselbar Fadly mengaku masih melakukan validasi terkait masalah tersebut. Ia enggan membeberkan lebih jauh terkait total dana nasabah yang hilang termasuk jumlah nasabah yang menjadi korban.
"Intinya insyaallah bank bertanggung jawab. Apalagi kalau itu dana nasabah. Cuman kita masih lakukan validasi, jadi nanti tim legal yang bicara untuk nasabah dan jumlahnya (tabungan yang hilang)," bebernya.
(hsr/asm)