Lantamal X Jayapura menggelar sosialisasi kesehatan dan membagi sembako kepada anak-anak pada 3 panti asuhan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka hari pahlawan yang jatuh pada 10 November 2022 mendatang.
Adapun sejumlah kegiatan yang dilaksanakan yakni bakti kesehatan untuk 158 anak yang berasal dari 3 panti asuhan, yaitu Panti Asuhan Karya Anak Perdamaian, Panti Asuhan Holai Roo dan Panti Asuhan Wari Tore. Kegiatan tersebut berlangsung pada Jumat (4/11/2022).
Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung memimpin langsung bakti sosial ini. Dia melibatkan prajurit Lantamal X dan unsur tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Lantamal X serta tenaga medis RSAL dr Soedibjo Sardadi dan Bank Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kegiatan yang kami lakukan yakni fogging atau pengasapan sekitar panti-panti tersebut untuk mencegah penyebaran nyamuk demam berdarah dan sakit Malaria yang banyak dialami anak-anak panti asuhan," ungkap Feryanto P. Marpaung dalam keterangannya, Jumat (4/11/2022).
Selain itu, mereka juga melaksanakan pengobatan umum, pengobatan gigi, memberikan pelajaran cara menyikat gigi yang benar untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini juga memberikan bingkisan sembako dan peralatan mandi kepada setiap anak yang ada di panti asuhan tersebut.
"Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut agar dari anak-anak panti yang sedang sakit segera diketahui penyakit apa yang dideritanya untuk dilaksanakan tindakan medis lanjutan dan kondisi kesehatan anak-anak di panti asuhan yang tidak ada masalah dapat terjaga kesehatannya," katanya.
Melalui kegiatan ini, ia mengharapkan keberadaan Lantamal X di tengah-tengah masyarakat bisa terasa manfaatnya.
"Selanjutnya terhadap anak-anak Panti Asuhan Karya Anak Perdamaian, Panti Asuhan Holai Roo dan Wari Tore yang akan menjadi generasi penerus bangsa, mereka akan melihat dan merasakan bahwa Tentara Nasional Indonesia ini bukan sosok yang menakutkan tetapi merupakan sahabat masyarakat yang dekat dengan anak-anak," ucapnya.
"Diharapkan ke depan kegiatan-kegiatan yang menyentuh langsung anak-anak Papua khususnya panti-panti asuhan dapat dilaksanakan secara rutin mengingat akses mereka terhadap pelayanan kesehatan cukup terbatas," tutur Feryanto.
(asm/hmw)