Gerhana bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 mendatang. Fenomena astronomi tersebut dapat disaksikan di sebagian wilayah di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.
Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi bulan akan terlihat berwarna merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data yang telah dirilis BMKG, pada 2 Mei 2022 pernah terjadi fenomena gerhana bulan total namun tidak dapat disaksikan di Indonesia. Sementara gerhana bulan total pada 8 November mendatang dapat disaksikan di sejumlah wilayah.
Seluruh wilayah di Sulsel akan dapat menyaksikan fenomena gerhana bulan total. Namun, wilayah Sulsel mendapati fenomena astronomi ini saat bulan sudah dalam fase gerhana sebagian pada saat bulannya terbit. Selanjutnya, juga dapat disaksikan puncak gerhana hingga gerhana berakhir.
Adapun durasi parsialitas gerhana bulan total di wilayah Sulsel yaitu dari fase gerhana total mulai hingga gerhana sebagian berakhir akan terjadi selama kurang lebih 3 jam 41 menit.
Berikut rincian waktu terjadinya gerhana di wilayah Sulsel:
- Gerhana total mulai: 18.16.19 Wita
- Puncak gerhana: 18.59.11 Wita
- Gerhana total berakhir: 19.42.03 Wita
- Gerhana sebagian berakhir: 20.49.22 Wita
- Gerhana berakhir: 21.57.43 Wita
(alk/sar)