Kalimantan Barat

Fakta-fakta Pemobil di Pontianak Tewas Diterjang Peluru Nyasar Polantas

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 03 Nov 2022 07:30 WIB
Foto: Mobil korban penembakan yang berasal peluru nyasar di Pontianak, Kalbar. (Dokumen Istimewa)
Pontianak -

Pengendara mobil di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Suardi tewas tertembak peluru nyasar yang berasal dari pistol milik polantas bernama Bripka Frengky Marpaung. Peluru nyasar itu terjadi karena Bripka Frengky sembrono membersihkan pistol di sembarang tempat.

Kasus peluru nyasar ini terjadi di persimpangan lampu merah di Jalan Tanjung Pura, Pontianak, sekitar pukul 11.30 Wita, Rabu (2/11). Korban meninggal setelah kepalanya diterjang peluru nyasar Bripka Frengky.

Dirangkum detikcom, Kamis (3/11/2022), berikut fakta-fakta pengendara mobil di Pontianak tewas akibat peluru nyasar dari pistol polantas:


1. Bripka Frengky Habis Tugas Rutin

Kapolda Kalbar Irjen Suryanbodo Asmoro mengatakan kasus ini bermula saat Bripka Frengky dan Dika baru saja melakukan tugas sebagai polantas. Keduanya lalu menuju ke pos polisi untuk beristirahat.

"Setelah istirahat yang bersangkutan Frengky berusaha membersihkan senjata dan memang sudah disiapkan alat-alat untuk memberikan senjata di kantongnya dia," kata Irjen Suryanbodo, Rabu (2/11).

Menurut Suryanbodo, Frengky membersihkan senjatanya karena sebelumnya kehujanan. Frengky takut senjatanya jadi karatan.

"Karena dia berpikiran, dia kemarin habis kehujanan hingga senjatanya belum dibersihkan takut kena karat," tuturnya.

2. Terjadi Letusan Senjata

Saat Frengky membersihkan senjatanya, terjadi sebuah letusan. Letusan itu menyebabkan sebuah triplek, kaca hingga kendaraan korban tertembus peluru. Saat itu, Frengky tak langsung menyadari apa yang terjadi.

"(Peluru) Kena triplek kemudian kaca, tembus ke kendaraan, itu sama sekali tidak diketahui. Tidak ada unsur -unsur kesengajaan sama sekali," katanya.

Frengky baru menyadari saat kondisi traffic lights berubah dari warna merah menjadi hijau. Sudah banyak kendaraan yang membunyikan klakson karena kendaraan korban tak kunjung bergerak.

"Setelah dia datang, sama si Dika, setelah dibuka (pintu mobil) ternyata ada bekas peluru di sebelah sisi kanan driver, pas di driver. Dia mengetahui itu langsung dibawa korban ke rumah sakit, yang di rumah sakit Bhayangkara dan ternyata sudah meninggal dunia," katanya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork