Polda Maluku menggelar pelatihan bahasa isyarat penyandang disabilitas bagi personelnya dan jajaran Polres di bawahnya. Program ini guna meningkatkan pelayanan untuk warga disabilitas.
Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengatakan pelatihan bahasa isyarat disabilitas ini merupakan bentuk kepedulian Polri dalam peningkatan pelayanan, khususnya bagi para penyandang disabilitas. Dia menegaskan pelayanan Polri perlu lebih menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Dengan adanya pelatihan ini Polri semakin meningkatkan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat secara adil, sehingga kita membutuhkan peningkatan kemampuan dalam berkomunikasi khususnya bagi penyandang disabilitas," kata Irjen Lotharia dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (2/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada para peserta, Lotharia meminta personelnya agar dapat mengikuti pelatihan dengan serius, serta memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
![]() |
Dia juga meminta para peserta terus meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam berpikir maupun bertindak. Sehingga tantangan tugas dapat dihadapi dengan baik dan mencapai hasil yang maksimal.
"Bekerja sama dalam tim secara kolaboratif, humanis dan jauhkan sikap ego sektoral yang akan menghambat pelatihan ini," pintanya.
Diketahui, kegiatan ini dihelat di Rupatama Mapolda Maluku, Kota Ambon, Rabu (2/11). Pelatihan bahasa isyarat disabilitas ini akan dilaksanakan selama 3 hari.
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Para Komunitas Tuli Provinsi Maluku yang telah mendukung kegiatan Pelatihan Bahasa Isyarat Disabilitas bagi Personel di Polda Maluku ini," kata Lotharia.
(hmw/nvl)