Massa simpatisan aktivis Papua Merdeka, Filep Jacob Samuel Karma semakin ramai menjelang proses pemakaman. Bendera Bintang Kejora yang berkibar juga bertambah saat proses pemakaman Filep berlangsung.
Pantauan detikcom di pemakaman pada Batas Kota, Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Rabu (2/11/2022), terlihat sejumlah simpatisan bergabung dengan rombongan saat melintas di daerah Abepura. Massa tersebut melakukan long march sampai ke lokasi pemakaman.
Jenazah Filep kemudian tiba di lokasi pemakaman sekitar pukul 19.30 WIT. Saat berada di pemakaman, polisi tidak diperkenankan masuk dan hanya boleh berjaga sekitar 50 meter dari tempat pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di lokasi pemakaman, terlihat ada 6 bendera Bintang Kejora berkibar mengelilingi peti jenazah. Kemudian ada satu bendera Bintang Kejora yang menyelimuti peti jenazah Filep.
Pihak keluarga bersama simpatisan lantas menggelar ibadah pemakaman. Selanjutnya disusul dengan sambutan-sambutan dari aktivis dan massa seperjuangan Filep Karma.
Polisi Larang Bawa Bendera Bintang Kejora
Diketahui, polisi sebelumnya melarang warga dan simpatisan membawa bendera Bintang Kejora saat proses pemakaman. Polisi menegaskan pihaknya tidak akan mentolerir hal tersebut.
"Saya sudah katakan kemarin kepada mereka. Hari ini tidak boleh ada simbol-simbol atau bendera Bintang Kejora," kata Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan, Rabu (2/11).
"Saya tegaskan kepada mereka, kalau masih ada akan kami tindak tegas. Dan saya sudah bangun komunikasi jangan sampai rombongan berubah jadi kocar kacir. Jadi tolong hormati kita semua dan jangan semau-maunya," kata Victor.
Victor mengatakan pihaknya memang sempat terkesan mentolerir soal bendera Bintang Kejora yang dibawa simpatisan Filep Karma. Namun hari ini dia menegaskan jika hal tersebut berulang maka akan jadi bagian dari upaya provokasi.
"Nah mengapa kemarin terkesan ada pembiaran, kita hanya enggak mau terjadi gesekan dengan massa yang saat itu gampang emosi dan masih meminta jawaban penyebab kematian almarhum. Kami sudah melarang kemarin. Tapi mereka tidak mau. Tapi tidak mungkin kami tindak. Nanti malah ribut lagi," katanya.
"Makanya setelah kemarin, langsung kami proses komunikasi dengan mereka. Nah saat ini yang penting kami sudah imbau. Kalau mereka masih melanggar. Kita akan tindak," tegasnya.
(asm/sar)