Tembus Malam, Simpatisan Filep Karma Masih Long March ke Pemakaman Jayapura

Papua

Tembus Malam, Simpatisan Filep Karma Masih Long March ke Pemakaman Jayapura

Jonh Roy Purba - detikSulsel
Rabu, 02 Nov 2022 17:57 WIB
Massa simpatisan mengantar jenazah aktivis Papua Merdeka Filep Karma ke pemakaman hingga malam hari.
Massa simpatisan mengantar jenazah aktivis Papua Merdeka Filep Karma ke pemakaman hingga malam hari. Foto: (Jonh Roy Purba/detikcom)
Jayapura -

Massa simpatisan mendiang aktivis Papua Merdeka, Filep Jacob Samuel Karma masih dalam perjalanan menuju pemakaman dengan long march di Abepura menuju batas kota Expo Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua. Polisi pun melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) dengan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif.

"Massa sampai pukul 18.55 WIT masih berada di Jalan Raya Expo Waena. Massa melakukan long march dari Abepura menuju ke lokasi pemakaman," kata Kasat Lalu Lintas Polresta Jayapura Kota AKP Pillomina Ida Waymramra ketika dihubungi detikcom, Rabu (2/11/2022).

Ida menjelaskan massa menguasai jalur dari Abepura menuju ke lokasi pemakaman, merupakan situasional. Ia mengakui proses pengantaran jenazah sedikit mengganggu aktivitas warga pengguna jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon maaf ruas jalan utama di Abepura-Sentani tertutup. Itu akibat massa yang mengantarkan jenazah melakukan long march dari Abepura. Itu situasional yang terjadi. Jadi memang ada beberapa titik yang macet total karena jalannya dikuasai massa. Tapi beberapa strategi pengaturan lalu lintas kami lakukan," ungkapnya.

Ida menjelaskan mulai dari kediaman Filep Karma di Distrik Jayapura Utara telah dilakukan pengalihan lalu lintas sampai ke Entrop. Begitu juga perjalanan menuju ke Abepura.

ADVERTISEMENT

"Menuju ke Dok IX kita alihkan dari Dok II bawah. Lalu dari Dok V atas massa menuju pelabuhan, Argapura dan tembus ke Entrop. Hanya ketika kita minta massa dari jalan baru kolam buaya, massa tidak mau. Akhirnya massa melintas dari jalur utama Skyline menuju Abepura," tuturnya.

Tak sampai di situ, lanjut Ida, pengaturan lalu lintas menuju Abepura juga langsung cepat dilakukan. Bahkan ketika berada di Abepura massa memilih melakukan long march.

"Pada saat long march kita antisipasi lalin. Kita minta masyarakat pengguna jalan melintas jalur jalan baru Waena tembus Kotaraja atau Kota Jayapura. Begitu juga dari Sentani kita minta melintas dari Buper. Tetapi saat ini massa sudah dekat dan kita setop jalur dari Sentani di dekat lokasi pemakaman. Karena kita upayakan daerah itu steril dari aktivitas warga pengguna jalan," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan polisi sudah melakukan antisipasi sepanjang jalur perjalanan dari rumah duka menuju ke pemakaman.

"Kalau dibilang lumpuh total arus lalu lintas tidak. Tetapi kita alihkan lewat jalur lain yang ada di dalam kota, yang tak dilintasi rombongan jenazah," katanya kepada detikcom secara terpisah.

Kamal menegaskan harusnya aktivitas warga pengguna jalan tetap berjalan walaupun padat. Karena petugas polisi di jalan raya melakukan sistem buka tutup untuk menjaga keseimbangan lalu lintas.

"Untuk tetap menjaga keseimbangan lalu lintas kami terjunkan 150 personel lalu lintas Polda Papua. Tak hanya itu satuan lalu lintas dari Polres jajaran juga diterjunkan," pungkasnya.




(asm/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads