Rektorat Unhas Tegaskan 7 Profesor FEB Hanya Mundur dari Prodi S3

Rektorat Unhas Tegaskan 7 Profesor FEB Hanya Mundur dari Prodi S3

Andi Nur Isman - detikSulsel
Rabu, 02 Nov 2022 15:42 WIB
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Foto: (Taufik/detikcom)
Makassar -

Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) langsung turun tangan menangani kasus mundurnya tujuh guru besar atau profesor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Para guru besar itu disebut hanya mundur dari Program Studi (Prodi) Doktor (S3) Manajemen.

"Itu tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu mundur untuk mengajar di Prodi S3," kata Wakil Rektor I Unhas Prof M Ruslin kepada detikSulsel, Rabu (2/11/2022).

Ruslin menegaskan ketujuh guru besar itu masih tetap berstatus dosen di Unhas. Dia menyebut mereka mengundurkan diri hingga terciptanya prinsip tata kelola yang baik di FEB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya dia mungkin sibuk di tempat lain atau bagaimana, ada masalah atau apa," ujar dia.

Menurutnya, salah satu faktor mundurnya tujuh profesor ini karena ada persoalan di internal fakultas. Namun dalam hal ini pimpinan fakultas dinilai kurang responsif.

ADVERTISEMENT

"Nah cuma memang juga kalau ada masalah ini di internal di Fakultas Ekonomi dekannya ini belum bagus komunikasinya. Jadi sekarang Pak Rektor mengambil alih untuk menyelesaikan ini masalah," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Rektorat Unhas sementara melakukan klarifikasi kepada tujuh guru besar FEB yang mengundurkan diri. Pihak kampus menyebut pengunduran diri tersebut diduga karena kebijakan di internal fakultas.

"Itu sepertinya ada masalah internalnya di tingkat fakultas. Nah, tidak diselesaikan oleh pimpinannya," ujar Wakil Rektor I Unhas Prof M Ruslin kepada detikSulsel, Rabu (2/11).

Hanya saja Ruslin belum menjelaskan secara detail masalah apa yang terjadi sehingga tujuh guru besar tersebut mengundurkan diri. Ruslin mengatakan Rektorat Unhas sementara mengusut dan mengklarifikasi hal tersebut kepada masing-masing guru besar.

"Iya, makanya kami lagi proses untuk minta klarifikasi. Kan kita belum tahu persisnya bagaimana," terangnya.

Adapun 7 guru besar tersebut ialah;

Prof Muhammad Idrus Taba, SE., M.Si
Prof Dr Idayanti Nusyamsi, SE, MSi
Prof Dr Siti Haerani, SE, MSi
Prof Dr Cevi Pahlevi, SE, MSi
Prof Dr Haris Maupa, SE, MSi
Prof Dr Muhammad Asdar, SE, MSi
Prof Dr Mahlia Muis, SE, MSi, CIPM




(asm/sar)

Hide Ads