Rektorat Universitas Hasanuddin (Unhas) sementara melakukan klarifikasi kepada tujuh guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang mengundurkan diri. Pihak kampus menyebut pengunduran diri tersebut diduga karena kebijakan di internal fakultas.
"Itu sepertinya ada masalah internalnya di tingkat fakultas. Nah, tidak diselesaikan oleh pimpinannya," ujar Wakil Rektor I Unhas Prof M Ruslin kepada detikSulsel, Rabu (2/11/2022).
Namun Ruslin belum menjelaskan secara detail masalah apa yang terjadi sehingga tujuh guru besar tersebut mengundurkan diri. Ruslin mengatakan Rektorat Unhas sementara mengusut dan mengklarifikasi hal tersebut kepada masing-masing guru besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, makanya kami lagi proses untuk minta klarifikasi. Kan kita belum tahu persisnya bagaimana," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, tujuh guru besar FEB Unhas ramai-ramai mengundurkan diri. Wakil Rektor I Unhas Prof M Ruslin membenarkan hal tersebut.
"Itu masalah internal di Fakultas Ekonomi. Jadi itu guru besar di Fakultas Ekonomi Unhas," ujar Ruslin kepada detikSulsel, Rabu (2/11).
Ruslin mengatakan persoalan tersebut kini menjadi perhatian pihak universitas. Saat ini, kata dia, ketujuh dosen yang mengundurkan diri ditangani langsung oleh Rektorat Unhas.
"Ini sementara kita ambil alih di tingkat universitas untuk diselesaikan," ungkapnya.
Ruslin juga menegaskan, tujuh guru besar tersebut hanya mengundurkan diri dari kegiatan mengajar di program S3, bukan mengundurkan diri untuk berhenti dari dosen Unhas.
"Sebenarnya dia hanya mengundurkan diri untuk mengajar di S3. Bukan berhenti jadi dosen. Jadi mereka mengundurkan diri untuk mengajar di S3," tegasnya.
Adapun 7 guru besar tersebut ialah;
- Prof Muhammad Idrus Taba, SE., M.Si
- Prof Dr Idayanti Nusyamsi, SE, MSi
- Prof Dr Siti Haerani, SE, MSi
- Prof Dr Cevi Pahlevi, SE, MSi
- Prof Dr Haris Maupa, SE, MSi
- Prof Dr Muhammad Asdar, SE, MSi
- Prof Dr Mahlia Muis, SE, MSi, CIPM
(asm/nvl)