Aktivis Papua Filep Jacob Samuel Karma ditemukan tewas di Pantai Base G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua. Sebelum ditemukan tewas, Filep sempat pamit menyelam mencari ikan.
Jasad Filep Karma ditemukan oleh warga Deplat Kiri Pantai Base G, Selasa (1/11) sekitar pukul 07.00 WIT. Dia ditemukan tewas dengan mengenakan pakaian berenang.
"Iya benar informasi itu. Kini anggota sudah berada di sana," ungkap Kapolsek Jayapura Utara Jahja Rumra kepada detikcom, Selasa (1/11/2022).
Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta Filep Karma ditemukan tewas di pantai usai pamit untuk menyelam:
Pamit Pergi Menyelam
Filep Karma ditemukan tewas di Pantai Base G, Jayapura. Polisi mengatakan Filep Karma sempat pamit ke keluarganya untuk pergi menyelam.
"Informasi dari keluarga korban, korban kira-kira hari Sabtu (29/10) itu komunikasi terakhir. Bahwa korban saat itu akan menyelam," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Pol Victor Mackbon kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11).
Diketahui, Filep Karma memang dikenal suka menyelam. Victor mengatakan hal tersebut merupakan hobi Filep.
"Karena menyelam dan menangkap ikan itu merupakan hobi sehari-sehari dari pada korban," sambungnya.
Polisi Gandeng Komnas HAM
Kasus kematian Filep Karma diselidiki polisi dengan menggandeng Komnas HAM Papua. Polisi pun meminta semua pihak tak berspekulasi soal penyebab kematian Filep Karma.
"Kami kepolisian didampingi Komnas HAM Papua untuk melakukan olah TKP, visum dan penyelidikan," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan di Jayapura, Selasa (1/11).
Victor mengatakan kematian Filep Karma akan diungkap. Dia juga menyebut kehadiran Komnas HAM Papua akan mencegah hal-hal di luar fakta.
"Agar tidak ada hal-hal di luar fakta tentang kematian Filep Karma," ungkap Victor.
Polisi Patroli Ciber Pantau Hoax
Polisi akan melakukan patroli cyber untuk menindak apabila ada penyebar hoax. Karena itu, polisi meminta tak ada pihak-pihak yang menyebarkan berita bohong atau hoax terkait kematian Filep Karma.
"Saya sudah perintahkan anggota untuk melakukan patroli cyber. Jadi barang siapa yang memberitakan hal-hal tidak benar agar bertanggungjawab," ujar Kapolresta Jayapura Kombes Victor Mackbon kepada wartawan di Mapolresta Jayapura, Selasa (1/11).
Sejauh ini, kata dia, sudah ada pihak-pihak yang mencoba untuk memainkan isu kematian Filep Karma. Makanya, ia meminta semua pihak tak menjadikan permasalahan ini ke arah yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua, khususnya di Kota Jayapura.
"Kami kepolisian didampingi Komnas HAM Papua untuk melakukan olah TKP, visum dan penyelidikan agar tidak ada hal-hal di luar fakta yang disampaikan," katanya.
Simak tanggapan keluarga Filep Karma di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)